Network
MEDIA PAKUAN - Dampak bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kempung Suradita kelurahan Ciengang kecamatan Gegerbitung kabupaten Sukabumi Jawa Barat masih dirasakan hingga kini oleh warga.
Puluhan rumah terkena akibat dari pergerakan tanah yang terjadi dalam jangka waktu Desember 2020 hingga awal 2021. Selain rumah warga, fasilitas pendidikan juga menjadi objek yang terkena dampak pergeseran tanah.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Suradita yang berlokasi di Kampung Suradita RT 17 RW 08 Sukabumi saat ini tidak memiliki bangunan tetap untuk ditempati sebagai sarana prasarana belajar siswanya.
Hal itu dikarenakan bangunan sekolah tersebut rusak parah disebabkan pergerakan tanah. Kepala sekolah SDN Suradita Edi Junaedi menuturkan, saat ini tempat belajar siswa dialihkan sementara ke sebuah gubuk yang lokasinya tak jauh dari bangunan sekolah yang rusak.
Gubuk tersebut didirikan atas inisiasi pengurus sekolah, PGRI, pemdes serta unsur lainnya karena peduli pada pendidikan anak anak penyintas bencana pergerakan tanah.
"Anggaran ini kami musyawarah baik dengan orang tua, pemerintah desa setempat, ketua PGRI kami menghimpun bantuan dana dari anggota PGRI lalu dari kepala desa, masyarakat desa ciengang bantuannya," kata Edi kepada awak media, Selasa 10 Januari 2023.
Untuk menuju lokasi belajar yang terbuat dari bambu itu, pelajar harus menembus jalan bebatuan yang sulit dilalui kendaraan. Meskipun dihimpit dengan berbagai keterbatasan, tidak menyurutkan semangat para siswa SDN Suradita untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM).
Salah satu siswa bernama Wina Sri Wahyuni mengaku bersyukur dengan bangunan sekolah yang ditempatinya saat ini meskipun dengan fasilitas yang kurang memadai.
