Network
MEDIA PAKUAN - Salah satu mantan preman stasiun yang kini menjadi pengusaha sukses bubur ayam di Jakarta Utara.
Mantan preman stasiun yang bernama Jerry itu, bisa mendapatkan omset sebesar Rp300 juta per bulan, dari usaha buburnya.
Dilansir Media Pakuan dari kanal Youtube kawan dapur pada Jumat, 27 Agustus 2021, Jerry kini mempunyai 8 cabang di Jakarta Utara.
Pria kelahiran Pemalang Jawa Tengah itu merincikan, ada 4 cabang di Pademangan, 2 di Mangga Besar dan 2 di Tanggerang Selatan.
Setiap cabangnya itu berjualan bubur mulai dari 4 liter hingga 9 liter, bahkan 12 liter kalau sedang ramai.
Namun menurut Jerry, waktu yang paling ramai itu ketika diharian lebaran yang dimana bisa mencapai 27 liter per harinya.
Baca Juga: Lionel Messi Bergabung, PSG Optimis Rebut Liga Champion, MBape: Welcome Legenda, Bantu Aku Juara UCL
Jerry juga menceritakan kisah awalnya ia mulai berjualan bubur ayam.
Dulu Jerry hanya bisa meminjam gerobak tetangga untuk berjualan bubur, kini ia sudah punya gerobak sendiri.
Sebelum berjualan di Jakarta Utara, Jerry pernah juga berjualan di beberapa daerah seperti Kuningan dan Tebet.
Baca Juga: CEGAH PENULARAN! Ribuan Ibu Hamil di Kota Sukabumi di Vaksin, Wahyu: Kami Bergerak Secara Bergerilya
"Dulu tuh saya pernah juakan di Kuningan sama Tebet, tapi gak beruntung," ungkap Jerry.
Setelah itu mulai pindah ke Jakarta Utara di daerah Pademangan dan dihari pertama jualan itu langsung habis 3 liter.
Dihari keduanya, pria asal Pemalang itu kemudian menambahkan menjadi 4 liter dan tetap habis juga.
Baca Juga: TKW Indonesia Dapat Jodoh Lewat Siaran Radio, 16 Tahun Menjalani Pernikahan, Begini Suka Dukanya
Ketika dulu berjualan di stasiun Ancol, Jerry bisa menghabiskan 12 liter dalam sehari.
Hanya berselang 2 bulan, Jerry sudah bisa langsung membuka cabang di Jakarta Utara, begitupun seterusnya.
Kini mantan preman stasiun tersebut sudah memiliki 17 karyawan dengan penghasilan bisa mencapai Rp300 juta per bulan.
Di sisi lain, Jerry juga harus membayar sewa lapak per tahun Rp30 juta, namun itu semua tidak seberapa dengan penghasilannya.
Perlu kalian ketahui, pria asal Pemalang itu mulai belajar membuat bubur itu sama kakaknya yang kini di Tanggerang.
Demikianlah kisah seorang mantan preman sukses menjadi pengusaha bubur ayam di Jakarta Utara.***
