Kurang Koordinasi, Pembangunan Alun-alun Kota Sukabumi Berimbas pada Pedagang Sekitar

- 20 Agustus 2021, 19:40 WIB
/
 
MEDIA PAKUAN-Alun-alun Kota Sukabumi menjadi tempat untuk bersantai. Kawasan itu juga menjadi pilihan para pedagang untuk mengais rupiah. 
 
Seiring dengan penataan kawasan itu yang dimulai sejak 28 Juli lalu, aktivitas di sekitar lokasi ditiadakan sementara hingga pembangunan rampung yang ditargetkan pada 29 Desember 2021 mendatang.
 
Namun berbagai polemik muncul, salah satunya keluhan pedagang di sekitar Alun-alun Kota Sukabumi yang terpaksa harus mencari lokasi lain untuk berdagang.
 
"Kami belum mendapatkan sosialisasi mengenai pembangunan Lapang Merdeka ini. Sudah sepekan lebih Lapang Merdeka ditutup membuat kawasan sepi tanpa pengunjung, hal ini membuat dagangan kami sepi tanpa pembeli," ujar Nandar salah satu pedagang di Alun-alun Lapang Merdeka Kota Sukabumi dilansir dari Ragam Indonesia Pikiran Rakyat, Kamis 19 Agustus 2021.
 
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB HIMASI), Danial Fahdilah mengatakan mendukung pembangunan tersebut, namun tetap memperhatikan dampaknya bagi warga sekitar.
 
"Pada dasarnya kita mendukung segala sesuatu pembangunan apapun itu untuk menata kota Sukabumi, namun disamping itu kami menginginkan yang namanya pembangunan berkelanjutan," jelasnya.
 
Dia juga berharap penataan kawasan alun-alun dan Lapang Merdeka memperhatikan para pedagang yang mencari nafkah di kawasan tersebut. "Kami posisinya sebagai penyambung lidah masyarakat, penyambung lidah bagi para pedagang yang hari ini kebingungan ketika proyek ini akan berjalan selama 5 bulan kedepan dan mereka akan terbatasi dalam berdagang," ucapnya.
 
Kepala Bidang Tata Bangunan, Jasa Konstruksi, Pertamanan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang PUTR Kota Sukabumi, Muhammad Sahid mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada pedagang di sekitar lokasi termasuk yang berada di trotoar Lapang Merdeka.
"Pedagang kan kebetulan sekarang yang terkena langsung yang didepan seberang gedung juang itu kan ada yang dagang di trotoar itu ya sementara kita sudah sosialisasi kepada mereka ada yang sudah digeser, ada yang ke depan futsal liverpool ada yang nyebrang karena memang kalau secara ini mereka ga punya izin di situ cuma selama ini kan ga ada penegakan, sebenernya mereka ga ada izin sih begitu kita tutup mereka ngerti juga," kata Sahid, kepada Media Pakuan, Jum'at 20 Agustus 2021.
 
Sahid mengaku, kendala yang dihadapi dari program yang diusung pemerintah provinsi Jawa Barat ini memang kurangnya koordinasi dengan masyarakat di kawasan itu.
 
"Kalau di situ koordinasinya agak sulit juga ya mulai dari pedagang, di situ ada komunitas di Lapdek ada komunitas, terus di alun alun itu sama pihak Masjid Agung, terus komunikasi masalah lalin lalu lintas karena di situ kan ada pos penjagaan juga terus di depan ada kejaksaan sama Polres gitu ya banyak ya, itu dipakai parkiran juga tapi mudah mudahan di minggu sekarang dan seterusnya progres sudah mulai maju karena koordinasinya sudah 80 persen kita selesaikan," ucapnya.
 
Namun ia berharap proyek ini rampung dalam waktu lima bulan agar masyarakat dapat menikmati Alun-alun Kota Sukabumi yang terintegrasi dengan Lapang Merdeka. Dia memastikan kawasan itu akan lebih cantik dan tertata.
 
"Nanti ada sentuhan lain dipercantik terutama yang di Lapdek kerasa banget karena kalau jogging track itu aspal kalau kita lari agak keras juga harusnya pakai rubber nanti kita ganti rubber speknya jadi kalau lari itu lebih enak," katanya.
 
"Terus di dalamnya ada ini untuk sepatu roda nanti, lintasan luarnya ada jogging track untuk lari dalamnya untuk sepatu roda di lapangannya nanti ada dua track, luar untuk lari dalamnya untuk sepatu roda, sama nanti konsepnya pak ridwan itu open space jadi ga ada pagar, jadi keliatan dari luar itu Alun Alun maupun Lapdek itu akan kelihatan dari luar," pungkasnya.
 
Dinas PUTR Kota Sukabumi mendapat anggaran Rp19,3 miliar dari bantuan keuangan (bankeu) Provinsi Jawa Barat tahun 2021 dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) memperbagus Alun Alun Kota Sukabumi seluas 12.892 m² yang terintegrasi dengan Lapang Merdeka seluas 5.551 m².***
 
 
 

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah