MEDIA PAKUAN - 20 orang warga di Kota dan Kabupaten Sukabumi menjalani rehabilitasi narkoba.
Mereka menjalani pemulihan kecanduangan narkoba di ruangan medis Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sukabumi.
Dari sebanyak 20 orang yang menjalani rehabilitasi narkoba. Ternyata hampir 40 persen diantaranya pelajar.
Mereka kecanduan narkoba dan perlu memperoleh penanganan medis rehabilitasi. Para pelajar itu, diantar orangtuanya ke kantor BNN untuk mendapatkan rehabilitasi.
Mereka menyakini langkah tersebut agar kebiasaan anaknya mengkonsumsi narkoba terhenti. Hal tersebut diungkapkan Kepala BNN Kabupaten Sukabumi, Sudirman.
"Perlukami jelaskan, BNN Sukabumi telah memiliki ruangan rehabilitasi dilengkapi sarana dan tim medis. Para pelajar yang mengikuti program rehabilitasi terus diawasi tim medis ,"katanya
Sudirman meminta masyarakat turut aktif mengawasi dan peredaran narkotika di diwilayahnya. Langkah pengawasan perlu dilakukan agar anak dan remaja sekitar lingkungan terhindar dari pengaruh narkoba.
Ia menyebutkan rata-rata pasien yang ditangani oleh BNNK Sukabumi adalah pecandu obat keras terbatas seperti Tramadol dan eximer.
“Kedua jenis obat tersebut memiliki efek adiktif yang kuat sehingga memerlukan perhatian khusus dalam proses rehabilitasi,” katanya.
Sudirman menambahkan BNNK Sukabumi terus melakukan sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba.
Namun upaya yang dilakukan oleh BNNK itu, perlu dukungan masyarakat khususnya orang tua untuk mengawasi anak.
Apabila ada anggota masyarakat yang terindikasi kecanduan narkoba, Sudirman menyarankan menjalani rehabilitasi dengan mendatangi kantor BNNK Sukabumi.
“Tentunya membawa surat keterangan domisili yang sah, serta didampingi oleh orang tua atau wali,” pungkasnya***