11 Anggota Lapas kelas IIB Nyomplong Sukabumi Terpapar Covid 19, Termasuk Kalapas

15 Februari 2022, 14:17 WIB
11 Anggota Lapas kelas IIB Nyomplong Sukabumi Terpapar Covid 19, Termasuk Kalapas /Manaf Muhammad/Mediapakuan.com


MEDIA PAKUAN - Terpaparnya 11 warga penghuni Lembaga Permasyarakatan kelas IIB Nyomplong Kota Sukabumi Covid 19 diungkap pada Senin 14 Februari 2022.

Salah satu yang juga terpapar virus asal Wuhan ini adalah Kepala Lapas kelas IIB Nyomplong Sukabumi Christo Victor Nixon Toar. Hal ini diungkapkannya usai menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.

"Hingga hari ini jumlah positif menjadi 11 orang. Hasil saya keluar paling terakhir. Ternyata positif dengan CT 32. Saya kayak mau flu aja dari hari Rabu hingga Jumat kemarin," kata Kalapas kelas IIB Sukabumi, Senin 14 Februari 2022.

Baca Juga: Makan Konate Bersyukur dan Bangga Membawa Persija Mengejar Ketinggalan

Sementara itu 10 orang lain yang terpapar Covid 19 adalah sipir yang saat ini menjalani isolasi mandiri. Menurutnya ada sekitar 1 sampai 4 orang yang bergejala ringan.

"Dokter kami sudah koordinasi dengan Satgas dan diarahkan ke puskesmas masing-masing untuk penanganan obat dan konsultasi. Saat ini total tracing ada 38 orang," paparnya.

Sementara itu asal mula penyebab merebaknya Covid 19 diungkapkan Pelaksana Harian Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kota Sukabumi Trian Pratikta.

Baca Juga: Jefri Nichol Pamer Kemesraan dengan Kekasih Baru, Netizen Mengaku Patah Hati

"Awalnya pada hari Jumat sekitar dua minggu lalu ada salah satu pegawai yang mengeluhkan adanya gangguan kesehatan yang setelah di tes PCR ternyata positif Covid 19," imbuhnya.

Ia mengatakan pegawai yang pertama menularkan adalah warga yang berdomisili di Bogor. Diduga tertular dari anggota keluarganya.

"Jadi yang awalnya positif itu domisilinya di Bogor dan memang keluarganya ada yang positif. Jadi setelah itu beliau ke Kalapas dan arahannya dilarang untuk ke kantor dulu dan diminta untuk PCR," pungkasnya.

Dari keseluruhan yang terpapar, ia mengatakan rata rata sudah melakukan vaksinasi. Hal itu diketahui setelah melakukan tracing kepada 39 petugas.

Baca Juga: Makin Romantis, Fuji dan Thariq Bagikan Momen Saat Dinner Bareng di Hari Valentine

"Kalau untuk vaksin mungkin ada yang belum tapi sebagian besar sudah divaksinasi, termasuk Kalapas dan yang lain. Mungkin sekitar satu atau dua orang yang belum divaksinasi, tapi selebihnya sudah sampai vaksin ketiga terakhir di Puskesmas," jelasnya.

Langkah penanganan usai ditemukannya kasus positif di lingkungan Lapas, saat ini penyemprotan disinfektan diaktifkan di Lapas kelas IIB Nyomplong Sukabumi.

"Hari ini kami melakukan penyemprotan disinfektan, petugas yang terdiagnosa positif langsung di WFH untuk isoman. Untuk tamu belum diizinkan masuk Lapas hingga waktu yang tidak di tentukan, sambil melihat kondisi 10 hari ke depan," katanya.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler