Harapan Walikota Sukabumi! Ingin Anak Muda Mengenal Lebih Dekat dengan Seni Budaya, Fahmi: Jaga Kearifan Lokal

- 29 Desember 2021, 18:32 WIB
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi berharap anak muda jaga kearifan budaya lokal
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi berharap anak muda jaga kearifan budaya lokal /Manaf muhammad/
 
 
MEDIA PAKUAN - Semangat melestarikan seni budaya ingin dibangkitkan oleh Walikota Sukabumi Achmad Fahmi terutama menyasar kepada generasi muda.
 
Menurut Achmad Fahmi Kota Sukabumi memiliki tokoh seniman, budayawan serta kekayaan seni budaya yang telah dikenal hingga internasional. Salah satunya seperti yang sudah dilakukan Ponpes Dzikir Al Fath.
 
Pendekatan melalui seni budaya ini menurut walikota Sukabumi menjadi gagasan yang bisa mengarahkan generasi muda kepada nilai-nilai positif dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama.
 
 
"Kenapa kenakalan anak muda terjadi karena mereka tercerabut dari seni budayanya. Kalau Silih asah, silih asah, silih asuh, silih wawangi nya hilang maka yang timbul hanya semangat kerusakan," kata Achmad Fahmi ketika menghadiri pelantikan DPC Paguyuban Satria Sunda Sakti di Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi, Rabu 29 Desember 2021.
 
Ia mendukung dengan bangkitnya kembali seniman dan budayawan sehingga menjadi penyemangat generasi muda untuk mengenal, mengembangkan, dan melestarikan kearifan lokal.
 
 
Terlebih menurutnya seni budaya juga bisa dijadikan sebagai media dakwah agar masyarakat lebih tertarik.
 
"Mari kembali lagi ke sejarahnya, ke seni budayanya, ke kearifan lokalnya. Mari kita edukasi anak anak muda kita agar mereka kembali ke akar budaya seni budaya mereka agar menjadi generasi yang santun seperti yang diajarkan budaya kita," ucapnya.
 
Sementara itu pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Muhammad Fajar Laksana menyebut penyampaian melalui seni budaya harus lebih dikenal oleh masyarakat.
 
 
"Yang dulu mungkin merupakan bagian dari kehidupan sekarang lebih luas lagi menjadi kearifan itu tadi ada pesan pesan moral di dalam seni budaya itu, jadi maksudnya menyampaikan kebaikan itu bisa dengan berbagai macam cara melalui pendidikan di sekolah juga melalui atraksi atraksi," ucapnya
 
Ia mengatakan seperti salah satunya yang telah dilakukan Pesantren Dzikir Al Fath dengan pendekatan dakwah melalui seni beladiri.
 
 
Fajar mengatakan atraksi seni budaya Ngagotong Lisung ini gambaran dari satu negara yang kuat karena adanya kekuatan dari Yang Maha Pencipta, kekuatan pemimpin, kekuatan rakyat. Lalu Maen Boles ini gambaran mengendalikan hawa nafsu karena nafsu itu api kalau kita bisa main Boles maka kita bisa mengendalikan hawa nafsu.
 
"Adapun silat artinya silaturahmi jadi santri harus bisa Ngaji, Ngejo, Ngajega, Ngajaga, Ngajago artinya harus bisa mandiri," paparnya.
 
 
"Ini semua pelajaran tapi dibingkai dengan budaya sehingga disampaikan dengan halus tidak menimbulkan ketersinggungan, orang lain diajarkan sesuatu tapi hati bahagia tidak menimbulkan persengketaan, permusuhan karena disampaikan dengan atraksi seni budaya dengan hati yang lembut," pungkasnya.
 
"Jadi silih Wawangi itu merupakan gambaran seni budaya Sunda wujud dari ajaran Islam yang juga merupakan syi'ar dakwah para kyai jaman baheula yang dimulai Walisongo," katanya di Sukabumi.***
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x