Miris! Gegara Pandemi Covid-19, Kemenpan-RB Tidak Mengangkat PNS Baru Sampai 2023

- 19 November 2020, 12:25 WIB
Ilustrasi PNS.
Ilustrasi PNS. /Media Pakuan/


MEDIA PAKUAN - Kementerian Pendayaangunaan Aparatus Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Tjahjo Kumolo, menyampaikan terkait Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
 
Rencananya seleksi CPNS tahun 2019 kemarin akan menjadi rekrutmen terkahir.

Itu artinya tahun ini tidak akan mengangkat PNS. Bahkan  Kemenpan-RB tidak akan mengangkat PNS baru sampai tahun 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo.
 
PnsBaca Juga: CPNS 2021 akan Segera Dibuka, Berikut Persyaratan yang Harus Dilengkapi

Alasannya karena disebabkan oleh pandemi Covid-19, yang memaksa perubahan dan penyesuaian model birokrasi tahun 2020 hingga 2024 mendatang.

Selain itu, model birokrasi untuk tahun 2020 hingga 2024 akan berubah seiring transformasi digital.

Sehingga membuat manajemen PNS akan menetapkan adaptasi kebiasaan baru yang mau tidak mau harus diterapkan.

"Karena dengan sistem kerja di rumah, dengan sistem kerja di kantor, dengan berbagai inovasi, dengan berbagai teknologi informasi yang ada, (Kementerian) ini akan membangun sistem yang lebih terencana dan lebih taktis," ujarnya. 

Tjahjo pun mengungkapkan, pemerintah ingin melakukan otomatisasi proses pelayanan publik di kementerian atau lembaga hingga pemerintah daerah.
 
Baca Juga: Catut Namanya Aksi Penipuan CPNS, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo Lapor Polisi

Dengan diharapkan bisa terwujudnya flexible working arrangement atau sistem kerja fleksibel dan tata kelola pemeritahan yang lebih efektif, efesien, namun tetap produktif.

Maka untuk mendukung hal tersebut Kemenpan-RB terus mempersiapkan kualitas SDM ASN yang dimiliki pemerintah saat ini.

"Insya Allah, akan kami siapkan di tahun depan," kata Tjahjo menambahkan.
 
Baca Juga: BSU Kemendikbud Rp1,8 Juta untuk Tenaga Pendidik Non PNS, Cek Info Lengkapnya

Dia juga menyampaikan bahwa SDM ASN yang berkualitas pun termasuk tenaga guru, tenaga kesehatan, hingga tenaga-tenaga penyuluh.

"Termasuk pengadaan tenaga guru 1 juta, 260 tenaga kesehatan, baik dokter, bidan dan perawat. Termasuk tenaga-tenaga penyuluh, itu juga tahun depan akan bisa kami alokasikan untuk rekrtutmen pejabat-pejabat yang ada di kementerian atau lembaga hingga pemda," katanya. 
 

Tjahjo pun mengharapkan setiap kementerian, lembaga, ataupun pemda dapat melihat dengan benar kebutuhan masing-masing sebelum diajukan tambahan pegawai ASN.

Agar tujuan dan pencapaiannya bisa efaktif dan efisien melihat keadaan sekarang seperti ini.***


Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x