Pasca Beras Bansos Bantuan Covid-19, Ditemukan Dikubur, Kemenko PMK Klaim Sudah Tidak Layak Konsumsi

- 2 Agustus 2022, 17:57 WIB
Bansos beras yang dikubur di atas tanah milik Rudi Samin di daerah Depok, Jawa Barat.
Bansos beras yang dikubur di atas tanah milik Rudi Samin di daerah Depok, Jawa Barat. /tangkapan layar Instagram @memomedsos
 
 
MEDIA PAKUAN - Penemuan menggegerkan berupa bantuan sosial (bansos) di dalam tanah di kecamatan Sukmajaya Kota Depok masih ditelurusi pihak berwajib.
 
Sebelumnya ratusan karung bansos yang diperkirakan seberat 1 ton itu ditemukan warga pemilik lahan dan kemudian dilaporkan ke kepolisian.
 
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Andie Megantara, mengklaim beras yang dikubur itu tidak layak konsumsi
 
Lalu perusahaan jasa ekspedisi JNE mengakui hak tersebut dilakukan oleh pihaknya karena mengikuti SOP yang berlaku untuk barang yang tidak awet.
 
 
Sontak publik pun bertanya tanya apakah alasan dibalik penguburan ratusan karung bansos dari presiden Jokowi yang dilakukan oleh JNE.
 
JNE pun mengklarifikasi bahwa dalam penyaluran Bansos, pihaknya ditunjuk sebagai distributor ke warga yang membutuhkan.
 
"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak," ujar Eri Palgunadi, selaku VP of Marketing JNE. 
 
 
Sementara itu pihak kementrian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan melalui Tim Bantuan dan Subsidi Tepat Sasaran telah melakukan peninjauan ke lokasi kuburan bansos itu pada 1 Agustus.
 
Deputi Bidang Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Andie Megantara, menjelaskan bahwa beras yang dikubur itu tidak layak konsumsi.
 
"Berdasarkan hasil koordinasi TIM Bansub Kemenko PMK dengan Polres Kota Depok dan JNE, didapatkan informasi bahwa beras tersebut saat ditimbun sudah dalam kondisi rusak saat dalam perjalanan menuju Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," ucap Andie Megamtara.
 
 
Andie menjelaskan beras yang dikubur merupakan merek Beras Kita yang berada di lahan warga. Sebelumnya pihaknya telah menunjuk BULOG untuk menyalurkan bansos tersebut pada 2020 melalui JNE.
 
Sementara itu dinukil dari Antara, pemerintah pusat menggelontorkan bantuan sosial pandemi Covid 19 kepada sasaran 1,9 juta keluarga penerima manfaat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
 
Masing masing keluarga penerima manfaat (KPM) berhak mendapatkan 25 kilogram beras bansos.
 
 
 
Diduga, beras yang dikubur itu merupakan bantuan tahap 2 dan 4 tahun 2022. Pihak JNE pun telah mengklarifikasi telah mengganti dengan beras yang layak konsumsi untuk disalurkan.
 
Kemenko PMK pun menegaskan akan tetap mengawal kasus penguburan bansos ini sampai menemui titik terang.***
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: PMJ News, Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x