Network
MEDIA PAKUAN - Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menyimpan rasa kecewa kepada Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informasi) imbas dari diblokirnya sejumlah situs dan platform krusial.
Bentuk protes warga terus membanjiri jagat media sosial, salah satunya sebut saja tagar #blokirkominfo yang masih menjadi trending topic di Twitter sejak beberapa hari terakhir.
Kekecewaan warga tak terlepas dari kebijakan Kominfo memblokir situs yang belum terdaftar di Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) lingkup privat.
Pasalnya situs dan platform yang diblokir Kominfo merupakan ladang mata pencaharian warga yang bekerja menjadi freelancer (pekerja lepas).
Situs atau platform seperti Steam dan PayPal sudah dinyatakan ilegal sejak Sabtu 30 Juli lalu karena belum mendaftar PSE di Kominfo.
Meskipun dua situs tersebut sudah bayar PPN, Kominfo tetap bersikukuh memblokir dua situs tersebut.
Terlebih, PayPal merupakan layanan keuangan yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam menunjang pekerjaan mereka di dunia digital.
Selain itu aturan PSE juga dipermasalahkan masyarakat karena mengandung sejumlah pasal karet dan mengikutcampuri ruang privasi pengguna internet.
Atas aturan yang dianggap sembrono itu, protes masyarakat semakin tak terbendung. Yang terbaru, Kantor Kominfo 'diteror' beberapa karangan bunga dari para pemrotes.
Bukan untuk memberi ucapan selamat atas keberhasilan program baru ataupun ulang tahun. Karangan bunga itu justru berisi kalimat sindiran keras kepada instansi Kominfo.
Sebuah unggahan dari akun Twitter @txtkaryawan memperlihatkan karangan bunga di kantor Kominfo.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Shopee International Indonesia Agustus 2022, Butuhkan 1 Formasi Kosong Saja
Unggahan itu makin lama makin viral, terlihat dari jumlah like yang sejauh ini mencapai 61 ribu likes, 11 ribu retweet, dan 1.189 kutipan.
"Terimakasih karena telah membuat kami semua khawatir, dari: Industri 4.0 kreatif digital," kata salah satu tulisan di karangan bunga, dilihat Media Pakuan, Selasa 6 Agustus 2022.
"Turut berduka cita untuk kematian kebebasan INTERNET, dari: Warganet Indonesia," kata karangan bunga lainnya.
"Selamat dan Sukses atas terputusnya hubungan bisnis internasional kami," kata pengirim atas nama Freelancer yang nggak salah apa-apa.
"Terimakasih telah menyuburkan bisnis kami di Indonesia," ucap papan karangan atas nama pengirim Perusahaan VPN entah di mana.
Dalam thread tersebut, netizen juga menyebut ada perintah kepada karyawan Kominfo untuk tidak mengenakan seragam yang diduga supaya menghindari dari Aksi protes netizen.
"Serem ya kerja di instansi pemangku kebijakan gini. Mereka pernah mikir ga ya. Salah kebijakan dikit aja tuh bisa mendzolimi ribuan rakyat. Ga kebayang di akhirat gimana," ujar netizen atas akun @f_***dle.
Sumber Twitter @txtkaryawan
