Network
MEDIA PAKUAN - Pemerintah Presiden Joe Biden memberi peringatan kepada China harus siap untuk memicu ketegangan geopolitik di sekitar Taiwan.
China dianggap yang dipercaya sebagai "provokasi".
"Provokasi" militer yang dipercaya AS mungkin akan meningkatkan eskalasi yang tidak diinginkan dalam perselsihannya dngan Washington.
"Provokasi" militer yang dipercaya AS mungkin akan meningkatkan eskalasi yang tidak diinginkan dalam perselsihannya dngan Washington.
Baca Juga: Meskipun Galatasaray Difavoritkan Atas Lucas Torreira, Apakah Arsenal Berani Lepas Pemain Ini?
"China tampaknya memposisikan dirinya untuk berpotensi mengambil langkah lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang dan mungkin dalam jangka waktu yang lebih lama," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby.
Ia menambahkan bahwa langkah yang diambil China merupakan provokasi militer, seperti penembakan rudal di Selat Taiwan atau sekitaran Taiwan.
Provokai dipercaya karena hal tersebut melanggar norma-norma sejarah, "seperti masuknya udara skala besar ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan" ucap John.
"China tampaknya memposisikan dirinya untuk berpotensi mengambil langkah lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang dan mungkin dalam jangka waktu yang lebih lama," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby.
Ia menambahkan bahwa langkah yang diambil China merupakan provokasi militer, seperti penembakan rudal di Selat Taiwan atau sekitaran Taiwan.
Provokai dipercaya karena hal tersebut melanggar norma-norma sejarah, "seperti masuknya udara skala besar ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan" ucap John.
Baca Juga: Hadapi Liga Inggris, Everton Siap Jalani Musim Lebih Baik: Optimis Tidak Akan Alami Degradasi
Komentar John datang setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi dilaporkan akan mengunjungi Taiwan yang menyangkut peringatan mengenai kemungkinan tanggapan militer.
China beranggapan bahwa kunjungannya tersebut dapat merusak hubungannya dengan AS dan melanggar kebijakan "Satu China".
Sementara AS yang mengakui kedaulatan daratas atas nama Taiwan, yang menurut pandangannya sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Komentar John datang setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi dilaporkan akan mengunjungi Taiwan yang menyangkut peringatan mengenai kemungkinan tanggapan militer.
China beranggapan bahwa kunjungannya tersebut dapat merusak hubungannya dengan AS dan melanggar kebijakan "Satu China".
Sementara AS yang mengakui kedaulatan daratas atas nama Taiwan, yang menurut pandangannya sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Baca Juga: Pendaftaran Akpol Bintara 2022 Terbaru Sudah Dibuka, Minimal Usia 16 Tahun Saja
Akan tetapi pemerintah Biden berulang kali menekankan bahwa bahwa pihaknya tidak memiliki kendali mengenai kunjungan Pelosi ke Taiwan.
"Tidak ada yang berubah tentang kebijakan Satu China.... Kami telah mengatakan bahwa kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan" ucap John.
"Dan kami telah mengatakan bahwa kami mengharapkan perbedaan lintas selat diselesaikan dengan cara damai" lanjutnya.
Akan tetapi pemerintah Biden berulang kali menekankan bahwa bahwa pihaknya tidak memiliki kendali mengenai kunjungan Pelosi ke Taiwan.
"Tidak ada yang berubah tentang kebijakan Satu China.... Kami telah mengatakan bahwa kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan" ucap John.
"Dan kami telah mengatakan bahwa kami mengharapkan perbedaan lintas selat diselesaikan dengan cara damai" lanjutnya.
Baca Juga: Pendaftaran TNI AU 2022 Telah Dibuka, Ketahuilah Persyaratan yang Harus Dipenuhinya
Suasana tersebut dibicarakan kembali oleh Biden dengan Presiden China, Xi Jinping, yang dilaporkan John.
"Tidak ada alasan bagi Beijing untuk mengubah kunjungan potensial yang konsisten dengan kebijakan lama AS menjadi semacam krisis atau konflik, atau menggunakannya sebagai dalih untuk meningkatkan aktivitas militer agresif di sekitar Selat Taiwan" ucap John.
Suasana tersebut dibicarakan kembali oleh Biden dengan Presiden China, Xi Jinping, yang dilaporkan John.
"Tidak ada alasan bagi Beijing untuk mengubah kunjungan potensial yang konsisten dengan kebijakan lama AS menjadi semacam krisis atau konflik, atau menggunakannya sebagai dalih untuk meningkatkan aktivitas militer agresif di sekitar Selat Taiwan" ucap John.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT PP London Sumatra Indonesia Agustus 2022, Butuhkan 1 Formasi Kosong Saja Minimal Lulusan D3
Setiap langkah yang diambil oleh China dalam mengeksploitasi kontroversi Pelosi tetap berlanjut.
Kritik AS kepada China atas dugaan provokasinya dinilai ironis, mengingat Beijing sering menuduh AS ikut campur dalam provokatif di Taiwan dan di beberapa negara lainnya.
Setiap langkah yang diambil oleh China dalam mengeksploitasi kontroversi Pelosi tetap berlanjut.
Kritik AS kepada China atas dugaan provokasinya dinilai ironis, mengingat Beijing sering menuduh AS ikut campur dalam provokatif di Taiwan dan di beberapa negara lainnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Asia Bandar Alam Agustus 2022, Minimal Lulusan D3 Berikut Link Pendaftaran Online
AS dilaporkan telah mengirim pasukan penyerang Angkatan Laut-nya, mungkin menuju perairan China di tengah ketegangan antaranya keduanya.
Kemudian China bertanya apakah perjalanan Pelosi tersebut akan membahayakan dirinya atau orang Taiwan.
AS dilaporkan telah mengirim pasukan penyerang Angkatan Laut-nya, mungkin menuju perairan China di tengah ketegangan antaranya keduanya.
Kemudian China bertanya apakah perjalanan Pelosi tersebut akan membahayakan dirinya atau orang Taiwan.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Shopee International Indonesia Agustus 2022, Butuhkan 1 Formasi Kosong Saja
Dengan yakin John mengatakan bahwa ia akan selalu memastikan kunjungan tersebut bersifat aman dan terjamin.***
Dengan yakin John mengatakan bahwa ia akan selalu memastikan kunjungan tersebut bersifat aman dan terjamin.***
