Sengketa Irian Hampir Picu Perang Dunia Libatkan Soviet AS dan NATO: Begini Faktanya

- 17 Juni 2022, 12:29 WIB
Sengketa Irian Barat Hampir Picu Perang Dunia, Begini Faktanya
Sengketa Irian Barat Hampir Picu Perang Dunia, Begini Faktanya /kostrad.mil.id/

Lalu menteri luar negeri Indonesia saat itu Subandrio yang fasih berbahasa Rusia, terbang ke Moskow untuk meminta dukungan Soviet.

Dalam memonya Nikita Khrushchev bertanya “Saya bertanya kepada Subandrio, Seberapa besar kemungkinan kesepakatan dengan Belanda bisa tercapai’,” tulis Khruschev.

Subandrio menjawab "Tidak terlalu besar. Namun jika Belanda tidak bisa bersikap rasional dan memilih operasi militer, ini akan menjadi perang pada batas tertentu, bisa berfungsi sebagai medan pembuktian bagi pilot-pilot kami yang menerbangkan pesawat tempur yang dilengkapi dengan rudal. Kita akan melihat bagaimana rudal kami bekerja,” jawabnya.

Baca Juga: Crimes of the Future Film Horror Garapan David Cronenberg Dikenal Film paling 'Menjijikan'

Percakapan tersebut seharusnya bersifat rahasia. Namun menurut memo Khrushchev, Subandrio mengungkapkan hasil pembicaraannya itu kepada AS, yang sama sekali tak ingin terjebak dalam krisis lain yang berpotensi menjadi Perang Dunia.

Situasi benar-benar berubah ketika Indonesia dipersenjatai oleh Soviet akhirnya memaksa Belanda untuk bernegosiasi di meja perundingan.

Pada Agustus 1962, di bawah tekanan AS, Belanda akhirnya menyerahkan Irian Barat ke Otoritas PBB (UNTEA). Hingga pada 1963, wilayah Irian Barat diserahkan kepada Indonesia.

Van den Hengel mengatakan momen tersebut menandai berakhirnya kekuasaan Belanda di Irian Barat.,” katanya.

“Selain ingin menghindari konfrontasi langsung dengan Uni Soviet, AS tidak ingin terlihat bahwa negaranya tampak mendukung penjajah Eropa melawan negara dunia ketiga yang baru merdeka,” katanya.

Baca Juga: Kemenag Tanggapi Adanya 30 Sekolah Terafiliasi Khilafatul Muslimin

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah