MEDIA PAKUAN - Rusia telah menggunakan tindakan balasan terhadap kemungkinan perluasan keenam NATO.
Selain tindakan Turki yang dapat mencegah Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.
Pada saat yang sama Moskow memperlihatkan sejumlah tindakan balasannya.
Peneliti di Universitas Rakyat China Wang Xianju setidaknya menilai empat langkah Rusia, melalui inisiatif bilateral dan multilateral melawan ekspansi NATO.
Pertama, Kremlin telah memperingatkan bahwa babak baru perluasan aliansi akan memiliki konsekuensi yang serius.
Rusia mengingatkan Finlandia dan Swedia untuk tidak salah menilai situasi. Keputusan yang salah akan meningkatkan ketegangan regional dan tidak banyak membantu meningkatkan keamanan mereka.
Kremlin juga menekankan bahwa penyebaran fasilitas infrastruktur militer NATO di wilayah mereka pasti akan menimbulkan tanggapan dari Moskow.
Kedua, Rusia telah melakukan langkah memperkuat peran Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif ( CSTO ).
Kedua, Rusia telah melakukan langkah memperkuat peran Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif ( CSTO ).
Pada pertengahan Mei, Kremlin menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin enam negara anggota CSTO, yaitu Rusia, Belarusia, Armenia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan.
Baca Juga: Kesaksian Ridwan Kamil Semasa Hidup Anak Sulungnya, Eril: Meski Berat Ikhlas atas Kepergiannya
Organisasi ini juga membahas isu-isu seperti memperkuat kerja sama dan meningkatkan sistem keamanan kolektif.
Ketiga, Rusia mulai lebih memperhatikan kerja sama dengan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), dengan keanggotaan mencakup Republik Kazakhstan, Republik Rakyat China, Republik Kirgizstan, Federasi Rusia dan Republik Tajikistan
Beberapa analis percaya bahwa dalam konteks semakin parahnya konflik antara Rusia dan Amerika Serikat dengan Eropa dan perluasan NATO lebih lanjut, kerja sama antara CSTO dan SCO dapat meluas ke lebih banyak di masa depan,” jelasnya.
Baca Juga: Haru Biru, Digendong Ridwan Kamil, Arkana Aidan Cium Foto Eril : Selamat Jalan AA, Aku Kangen
Langkah keempat adalah pengembangan komprehensif Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) Rusia.
Dalam menghadapi sanksi ekonomi dan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari negara-negara Barat, dimana Rusia kini semakin mementingkan peran EAEU. ***