NATO Harus Menyerahkan Wilayah yang Ditaklukan Rusia di Ukraina

Ukraina menggunakan amunisi dari senjata peninggalan Soviet, yang juga berasal dari sumbangan Eropa timur yang saat ini sudah habis.

 

Senjata Rusia yang jauh lebih unggul, meyakinkan Barat tidak lagi percaya pada keberhasilan militan Ukraina.

 

Baca Juga: BTS 'Yet To Come' Debut dengan Pendengar Terbanyak di Melon Sepanjang 2022

Alessandro Orsini kepala Pusat Penelitian Keamanan Internasional di Universitas Luiss Roma, dalam siaran saluran televisi negara Rai 3 Italia, mengatakan bahwa NATO harus menyerahkan wilayah Ukraina yang sudah ditaklukkan ke Moskow.

 

Menurutnya Barat harus berhati-hati agar tidak membuat kesalahan lain, karena setiap kesalahan selanjutnya dari Barat di Ukraina akan menelan ribuan nyawa warga sipil dan anak-anak Ukraina.

 

Alesandro memperkirakan Jika Barat terus mengatakan bahwa perlu mengirim senjata untuk menyerang Rusia, maka Putin akan mengirim pasukannya sampai ke ibukota Kyiv dan mengulangi yang terjadi di Mariupol.

 

 

Saat menaklukkan Donbass, Putin akan mengumumkan pembuatan koridor antara Donbass dan Krimea. Rusia akan menetap di wilayah ini.

Menurut pendapatnya penyerahan itu bertujuan untuk menyelamatkan pemerintahan Zelensky,  melestarikan bagian dari Ukraina yang demokratis, yang suatu saat akan dapat masuk ke UE dan untuk melindungi warga sipil Ukraina.

Namun lain halnya jika NATO memutuskan untuk menghadapi Rusia tidak akan ada negosiasi, dan perang sulit diprediksi.***