Wamendag Dukung Crypto Karya Anak Bangsa Supaya Go Internasional

- 29 Maret 2022, 11:55 WIB
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga. /Instagram/@jerry.sambuaga
 
MEDIA PAKUAN - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendukung aset crypto currency karya anak bangsa bisa diperjual belikan secara internasional layaknya barang ekspor. 
 
"Jika kripto bisa diperdagangkan di luar, ini sama dengan ekspor barang. Dengan banyaknya ekspor maka neraca pedagangan kita surplus,” kata Jerry saat memberikan edukasi kepada ratusan mahasiswa dan pelajar pada acara Diskusi Crypto Terkini yang diselenggarakan PT Konakami, Senin 28 Maret 2022.
 
Jerry juga menjelaskan bahwa ekspor ini diharapkan dilirik oleh masyarakat karena pengguna aset crypto yang mulai melonjak belakangan ini. 
 
 
Badan Pengawas Perdagangan Komoditi (Bappebti) mencatat, padat tahun 2021 total transaksi masyarakat pengguna crypto mencapai Rp 859 triliun. 
 
"Bayangkan ini besar sekali, dan akan lebih besar lagi dan lebih maksimal jika produk diperjualbelikan itu merupakan produk kita sendiri. Saat ini mayoritas masih dari luar,” ujarnya. 
 
Jerry melanjutkan, jika masyarakat Indonesia saling mendukung terhadap crypto currency lokal, maka dapat dipastikan mereka berkontribusi besar terhadap negara.
 
 
Akan tetapi di sisi lain, Ekspor crypto asal Indonesia masih sangat minim. Namun, jika banyak dari kalangan masyarakat yang menyadari hal ini, sudah dipastikan akan terus berkembang di masa mendatang.
 
Jerry juga melaporkan tentang pengguna crypto di indonesia sangat luar biasa, dimana nilai transaksinya tercatat berkembang 14,5 persen dibandingkan dengan 2021. 
 
 
Bukan hanya itu, masyarakat yang terdaftar melalui Bappebti untuk membeli crypto juga meningkat pesat. Terhitung 12,4 juta orang sudah terjun ke dunia crypto. 
 
Crypto adalah mata uang digital yang memungkinkan penggunanya berinvestasi serta melakukan trading melalui platfrom yang disediakan. 
 
Pada awalnya koin digital tersebut diciptakan sebagai pengganti mata uang kertas, dikarenakan biaya mengirim uang dari suatu negara ke negara lainnya memakan biaya yang tidak sedikit.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah