Diduga Ada PPK Titipan untuk Pilkada 2024, Puluhan Warga Datangi KPU Kota Sukabumi

- 28 Mei 2024, 15:04 WIB
Audiensi ormas LFI dengan KPU Kota Sukabumi membahas dugaan adanya PPK titipan untuk Pilkada 2024.
Audiensi ormas LFI dengan KPU Kota Sukabumi membahas dugaan adanya PPK titipan untuk Pilkada 2024. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Puluhan warga yang tergabung dalam organisasi masyarakat Laskar Fisabililah Indonesia (LFI) mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Selasa 28 Mei 2024.

Mereka melakukan audiensi dengan KPU Kota Sukabumi untuk membahas persoalan dugaan adanya titipan dalam rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Ketua DPP Laskar Fisabililah Indonesia (LFI) Sukabumiraya, Abi Kholil mengatakan, ada beberapa anggota PPK yang diduga masuk melalui jalur titipan dari kelompok tertentu saat rekrutmen. Saat ini seluruh PPK telah dilantik KPU Kota Sukabumi.

"Mayoritas kelompok tertentu. Jadi kita juga tidak bicara sembarangan karena kita ada masukan dari rekan-rekan juga bahwa ada indikasi ada titipan juga lah gitu. Nah makanya kalau banyak titipan begini berarti sudah tidak profesional dikhawatirkan ke depannya itu untuk pelaksanaan pilkada itu bahaya lah," ucapnya, Selasa 28 Mei 2024.

Baca Juga: 4 ASN jadi PPS di Pilkada 2024 Kota Sukabumi, Pj Wali Kota: Awasi Sama-sama!

Selain itu, menurutnya, rekrutmen anggota PPK untuk Pilkada 2024 banyak terjadi kejanggalan, termasuk adanya PPK yang kembali dipilih. Padahal pada Pemilu 2024 lalu, sejumlah PPK tersebut diduga bermasalah.

"Soalnya yang bermasalah juga lolos lagi ada beberapa yang bermasalah kemarin itu kenapa lolos lagi ada beberapa yang bermasalah itu kemarin bisa lolos lagi menjadi anggota PPK," ujarnya.

Pihaknya berencana akan melakukan audiensi kembali lantaran pada kesempatan kali ini tidak dihadiri oleh seluruh komisioner KPU Kota Sukabumi.

"Sebenarnya audiensi kali ini kita kecewa juga karena semua komisioner tidak hadir kita inginnya komisioner hadir makanya tadi kita menuntut untuk diulangi lagi audiens nya agar semua komisioner hadir karena kan komisioner ada divisi divisinya gitu kita kritisi semua," jelasnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah