Terlambat Validasi Data Covid-19, Kemenkes: 50 Ribu Kasus Belum

- 15 Agustus 2021, 16:57 WIB
Tangkapan layar saat Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan update terkini penanganan pandemi di sejumlah daerah yang disampaikan secara virtual dan dipantau dari Jakarta,  /Foto: Antara
Tangkapan layar saat Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan update terkini penanganan pandemi di sejumlah daerah yang disampaikan secara virtual dan dipantau dari Jakarta, /Foto: Antara /

 
MEDIA PAKUAN - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengakui adanya keterlambatan data dari kasus Covid-19.
 
Keterlambatan data tersebut terdapat pada pelaporan kasus terkonfirmasi sembuh maupun meninggal dalam beberapa pekan terakhir.
 
Nadia mengatakan saat ini masih ada sekira lebih dari 50 ribu kasus yang belum terupdate secra status akhirnya.
 
 
"Kemenkes pun mendukung upaya pemerintah daerah untuk menyelesaikan updating kasus dalam waktu yang singkat, agar sesegera mungkin kita dapat menyajikan data yang lebih akurat dan tepat waktu," katanya pada Sabtu, 14 Agustus 2021 kemarin.
 
Dirinya mengatakan angka kematian tidak dihilangkan dari laporan harian lantaran masih dibutuhkan untuk perbaikan untuk dapat menentukan level PPKM lebih tepat.
 
Selain itu, ia juga mengabarkan minggu ini ada penurunan sebesar 18 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
 
 
"Penurunan kasus signifikan terutama terjadi di DKI Jakarta dan Jawa Barat yang sangat mempengaruhi tren penambahan kasus secara nasional," ujarnya dikutip dari laman pmjnews.com.
 
Namun, ia juga mengatakan ada sebagian wilayah yang justru mengalami kenaikan kasus hingga lebih dari 20 persen, yakni NTT, Sulawesi Tengah, Aceh, Gorontalo, dan Bangka Belitung.***
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: pmj news


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x