Network
MEDIA PAKUAN-Pemerintah Indonesia mendapat tambahan vaksin COVID-19 AstraZeneca dari Covax Facility sebanyak 313.100 dosis.
Dikutip dari Antaranews, Juru Bicara Vaksinasi, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, tambahan pasokan vaksin AstraZeneca tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten.
Setelah kedatangan tambahan pasokan vaksin tersebut, Indonesia telah menerima total 92,2 juta dosis vaksin COVID-19 berupa vaksin jadi maupun bahan baku vaksin.
"Kedatangan vaksin AstraZeneca dari Covax Facility ini tak lepas dari kerja keras Pemerintah Indonesia yang sejak Oktober 2020 telah menjajaki kerja sama multilateral COVID-19 Covax, sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara mendapatkan vaksin COVID-19," ucap Siti di Jakarta Minggu, 6 Juni 2021.
Baca Juga: Calon Jamaah Haji Batal Berangkat, DPR Bantah Dana Haji Digunakan Infrastruktur
"Melalui mekanisme GAVI Covax Advance Market Commitment, Indonesia memperoleh jatah vaksin COVID-19 sebesar 3 persen hingga 20 persen dari jumlah penduduk," tambah Siti.
Siti Nadia Tarmizi mengemukakan, ketersediaan vaksin sangat krusial dalam upaya akselerasi pelaksanaan program vaksinasi nasional.
Menurut Siti, Pemerintah Indonesia jumlah total telah menerima tiga juta dosis vaksin jadi dari Sinovac, sebanyak 6,7 juta dosis vaksin jadi dari AstraZeneca, satu juta dosis vaksin jadi Sinopharm, dan bahan baku 81,5 juta dosis vaksin dari Sinovac.
Pemerintah berupaya meningkatkan pelayanan vaksinasi agar bisa menjangkau rata-rata satu juta warga per hari mulai Juni 2021 guna mempercepat terwujudnya kekebalan kelompok terhadap COVID-19.
Pemerintah Indonesia sudah melaksanakan vaksinasi kepada sumber daya manusia bidang kesehatan, pekerja sektor pelayanan publik, dan warga lanjut usia serta mulai memvaksinasi penduduk berusia 50 tahun ke atas.
Baca Juga: Perahu Super Cepat Terbalik, Lima Penumpang jadi Korban
Jumlah warga yang sudah selesai menjalani Vaksinasi hingga 4 Juni 2021, Tahap pertama sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19 sebanyak 17,3 juta orang. Selanjutnya jumlah warga yang sudah dua kali mendapat suntikan vaksin tercatat 11,1 juta orang.
Program Vaksinasi Gotong Royong juga sudah berjalan dan sampai 30 Mei 2021 telah menjangkau 49 ribu pekerja dari 36 badan usaha atau badan hukum.(Yosep Taryawan)
