Vaksin Sinovac Akhirnya Diakui WHO, Peluang Jamaah Haji Indonesia Terbuka?

- 2 Juni 2021, 14:48 WIB
Petugas medis mengambil sekotak vaksin Sinovac/ China Daily via REUTERS
Petugas medis mengambil sekotak vaksin Sinovac/ China Daily via REUTERS /

MEDIA PAKUAN - Vaksin Covid-19 Sinovac dan Sinopharm akhirnya diakui oleh badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Hal tersebut tentu saja merupakan kabar baik, mengingat Sinovac dan Sinopharm merupakan vaksin impor yang digunakan di Indonesia.

Selain itu, kabar tersebut juga bisa menjadi peluang bagi jamaah haji maupun umrah di Indonesia, mengingat Arab saudi hanya menerima jamaah yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dari vaksin yang sudah menerima Emergency Use Listing Procedure (EUL) dari WHO.

Sejalan dengan hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengakui hak ini bisa membuka peluang bagi jamaah haji maupun umrah Indonesia.

Baca Juga: Waduh! Indonesia Tidak Dapat Kuota Jamaah Haji 2021, Ternyata ini Alasannya

"Paling tidak dengan Sinovac masuk list WHO, kita harap pemerintah Saudi buka diri. Mestinya yang masuk WHO itu friendly," katanya pada Rabu, 2 Juni 2021.

Kendati begitu, Erick Thohir menekankan, pentingnya persetujuan Pemerintah Arab Saudi terhadap izin umrah bukan berada di bawah kendalinya dan Kementerian BUMN.

"Saya hanya sampaikan ini masuk list. Kita senang vaksin impor kita bukan kaleng-kalengan. Apakah untuk bisnis atau umrah, domain-nya bukan saya, tapi di Kemenlu," jelasnya, dikutip dari PMJ News, Rabu 2 Juni 2021

Menurut Erick Thohir, keberhasilan vaksin Sinovac dan Sinopharm sendiri merupakan buah hasil kolaborasi antara pihaknya, Kemenlu dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x