"Sehingga keputusan menggabungkan dua kementerian itu tidak akan efektif. Sebab membutuhkan waktu lama, proses adaptasinya saja membutuhkan waste sekitar 2 hingga 3 tahunan," jelasnya.
Alasan lain kata Mulyanto, masa pemerintahan Presiden Jokowi tinggal dua tahun lagi. Kementerian baru ini tidak akan efektif bekerja di sisa masa jabatan pemerintahan sekarang.
"Seharusnya kebijakan ristek semakin mengarah kehilir dalam industril dan sistem ekonomi nasional. dengan penggabungan Kemendikbud dan ristek bisa jadi akan kembali ke hulu," katanya.
Padahal, sambung Mulyanto, ristek menjadi unsur penguat empirik dalam pembangunan manusia. Lain hal jika Kemenristek digabung dengan Kementerian Perindustrian.
"Menurut saya bila Ristek digabung dengan Kemenperin dapat menguatkan orientasi kebijakan inovasi yang semakin ke hilir dalam rangka industrialisasi 4.0," pungkasnya.***