Kekhawatiran Kondisi di Myanmar, Puluhan WNI Pulang ke Tanah Air, Judha Nugraha: 96 Orang Sudah Lapor ke KBRI

- 25 Maret 2021, 09:24 WIB
Ilustrasi. kondisi di Myanamar membuat khawatir WNI
Ilustrasi. kondisi di Myanamar membuat khawatir WNI /Reuters/STRINGER/REUTERS



MEDIA PAKUAN - Kondisi Myanmar yang hingga saat ini masih adanya demonstrasi yang diwarnai kekerasan membuat khawatir untuk WNI yang berada di negara tersebut.

Tercatat 96 WNI yang tinggal di Myanmar tersebut berencana akan meninggalkannya pada akhir bulan ini.

Dikutip dari ANTARA, hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha di Jakarta Rabu Malam.

“Pada  Maret saja, tercatat  96 WNI yang sudah lapor ke KBRI (Yangon) akan pulang sampai akhir bulan ini,” kata Judha Nugraha.

Baca Juga: Seleksi Taruna-Taruni Akpol 2021 Sudah Dibuka, Ini Tata Cara Pendaftarannya

Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Segera Dibuka, Ini Cara Buat Akun Pendaftaran di sscn.bkn.go.id

Namun menurut Judha dari 96 WNI pulang dari Myanmar ke tanah air tersebut tidak termasuk 50 orang yang sudah meninggalkan negara tersebut.

Selain itu WNI di Myanmar yang belum pulang ke tanah air juga masih banyak baik para pekerja maupun yang sekolah di negara tersebut.

Berdasarkan data Kemlu RI, saat ini tercatat 362 WNI, yang mayoritas pekerja profesional, masih berada di Myanmar. Sebanyak 20 orang di antaranya telah berada di Sekolah Indonesia Yangon, yang diperuntukkan sebagai lokasi perlindungan sementara bagi para WNI.

Judha juga memberikan arahan kepada WNI yang masih menetap di Myanmar agar memberikan informasi dan mempertimbangkan untuk pulang ke Indonesia apabila tidak ada kegiatan yang mendesak.

Baca Juga: Inilah Spesifikasi 7 Smartphone OPPO yang Memiliki Kualitas Kamera Terbaik

Baca Juga: Jika Sudah Daftar BLT UMKM Ketahui Penerima Pencairan di eform.bri.co.id 2021

“Bagi WNI yang tidak memiliki kepentingan mendesak di Myanmar, kami minta untuk mempertimbangkan pulang ke Indonesia,” ujar Judha.

Lebih lanjut Judha menjelaskan bahwa saat ini tersedia dua penerbangan yaitu dengan maskapai Singapore Airlines dan Myanmar Airlines, yang merupakan bagian dari penerbangan yang diperbantukan untuk memfasilitasi warga negara asing keluar dari Myanmar.

Sebelumnya mengingat demonstrasi dan kekerasan masih terus berlangsung, pemerintah menghimbau WNI untuk terus waspada, tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak, menyiapkan stok bahan makanan untuk satu hingga dua minggu kedepan, serta selalu menjalin kontak dengan KBRI.***

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x