Kejamnya Kudeta! Tercatat Hingga Saat ini 261 Orang Tewas di Myanmar, Ratusan Pengunjuk Rasa Nyalakan Lilin

- 23 Maret 2021, 14:42 WIB
ilustrasi/ tercatat 161 orang tewas dari adanya aksi protes kudeta di Myanmar
ilustrasi/ tercatat 161 orang tewas dari adanya aksi protes kudeta di Myanmar /Foto: Reuters/STRINGER/



 

MEDIA PAKUAN - Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan tercatat hingga saat ini kurang lebih 261 orang telah tewas di Myanmar pada saat protes terhadap kudeta.

Pada senin malam ratusan orang menggelar unjuk rasa dengan menyalakan lilin di distrik Ahlone di Yangon, kota terbesar di negara Myanmar.

Kemudian unjuk rasa terhadap kudeta juga berlanjut hingga selasa pagi  di kota Bago di utara Yangon, serta kota terbesar kota Thaketa dan di wilayah Magwe .

Dikutip dari Aljazeera, pada saat adanya unjuk rasa adanya kerusuhan pada hari senin sehingga mengakibatkan 8 orang tewas termasuk seorang anak kecil berusia 15 tahun.

Baca Juga: Inilah Spesifikasi 7 Smartphone OPPO yang Memiliki Kualitas Kamera Terbaik

Baca Juga: Cek eform.bri.co.id Penerima BLT UMKM Diketahui Jika Sudah Terpenuhi Syarat dan Daftar ke Lembaga Pengusul

Dari kantor media melaporkan, bahwa pada Senin polisi melakukan aksinya di beberapa bagian di yangon dengan meluncurkan tembakan sehingga beberapa orang terluka.

Sebelumnya pada saat akan adanya kudeta di Myanmar pemerintah militer tidak menerima kemenangan partai Aung San Suu Kyi dalam pemilihan yang telah diselenggarakan.

Para pemimpin militer telah menjanjikan pemilihan baru tetapi belum menetapkan tanggal dan telah menyatakan keadaan darurat.

Baca Juga: Bersiap Siap! Pendaftaran Seleksi CPNS 2021 Segera Dibuka, Ini Dokumen dan Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Baca Juga: Pengguna Daya 450 VA Bisa Dapat Token Listrik Gratis Maret, Cek www.pln.co.id dan PLN Mobile, ini Caranya

Pada saat San Suu Kyi menang dalam pemilihan dirinya ditahan oleh militer dengan tuduhan dirinya lakukan kecurangan dalam pemilihan.

Namun hal tersebut tidaklah benar sehingga para demonstrasi pun berdatangan untuk meminta agar San Suu Kyi dilepas dari tahanan.*** 

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x