Network
MEDIA PAKUAN - Ditengah panasnya isu kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat oleh sejumlah kader seniornya.
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius angkat bicara terkait sosok dan kepribadian mantan komandan batalyon infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning ini.
Natalius Pigai seolah memberikan kesan atas apa yang dilakukan AHY. Belakang ini sebagai politisi muda yang memimpin partai yang didirikan mantan presiden dua priode.
Baca Juga: Ingat! CPNS Harus Sertakan Surat Tidak Mengkonsumsi Narkoba, Cek Berkas Seleksi pada 2021
Terlepas dari sosok ayahnya, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seorang jenderal kopassus bintang empat yang jadi Presiden dua periode. AHY menjadi Ketua Umum Demokrat terpilih secara aklamasi.
Melepaskan beban atas beberapa kasus ujaran kebencian yang diarahkan kepadanya. Bersamaan dengan isu kudeta partai Demokrat, Pigai bicara untuk masa depan AHY.
Pigai menyebut, AHY merupakan politisi muda yang memiliki kemampuan luar biasa. Sehingga sangat berpotensi untuk menjadi seorang pemimpin di negeri ini.
Hal itu diungkapkan Natalius Pigai melalui akun Twitternya @NataliusPigai2 seperti dikutip Media Pakuan pada Jum'at, 5 Februari 2021.
Pigai mengatakan, jangan mengarahkan pembelaan atau dukungan, karena ia tidak sedang berbicara masalah pencalonan presiden untuk tahun 2024 mendatang.
Namun sepertinya Pigai berharap seluruh komponen bangsa mampu menjaga aset yang sangat berpotensi bagi kepemimpinan masa depan Indonesia.
"Kita tdk bicara ttg Capres 2024. AHY politikus muda yg akan jadi Pemimpin Indonesia berkelas Dunia," cuit @NataliusPigai2.
Ia meminta seluruh masyarakat Indonesia mulai dari Sabang Hingga Merauke bisa menjaga politisi muda yang merupakan aset terbaik bangsa Indonesia.
"Saya minta rakyat dari Sabang-Merauke Jaga aset terbaik ini," tambah Pigai.
Pigai meminta kepada siapapun yang berlawanan dalam pandangan politik jangan sampai mematikan masa depan karier politik AHY.
Ia juga berpesan, jika sosok politikus muda ini melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan politik, maka beri saja keritik. Karena dengan begitu akan membesarkan karakter kepemimpinannya.
"Tidak boleh dimatikan karier masa depan politiknya. Kalau salah ambil keputusan politik maka kritik saja untuk membesarkannya," tutup @NataliusPigai2.*** Samsun Ramlie
