Demokrat Dikudeta! Rachland Nashidik Akui Bertemu KSP, Moeldoko: Siapapun Boleh Datang ke Rumah Saya

- 3 Februari 2021, 12:42 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Instagram.com/@agusyudhoyono
 
 
MEDIA PAKUAN - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan rencana kudeta kepemimpinan Demokrat oleh sejumlah orang.
 
Ia mengungkapkan, aktor yang berencana mengambil alih secara paksa partai Demokrat tersebut diantaranya orang-orang internal partai.
 
Tak hanya itu, ia juga merupakan orang yang terdekat dengan Presiden Jokowi saat ini.
 
 
Melalui kanal youtubenya, AHY menyebut ada orang istana disekitar Presiden Jokowi yang ingin mengkudeta dirinya dan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
 
Setelah mendengar informasi akan ada pengambil alihan secara paksa kepemimpinan Partai Demokrat, AHY kemudian mengirimkan surat kepada Presiden.
 
Informasi rencana kudeta ini semakin dikuatkan oleh bukti pertemuam Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal Moeldoko dengan sejumlah kader aktif partai Demokrat.
 
 
Dilansir dari Antara, KSP Moeldoko menanggapi isu kudeta Partai Demokrat yang menyeret-nyeret orang di Istana Kepresidenan tersebut.
 
Moeldoko mengatakan, sebenarnya ia enggan menanggapi tuduhan itu. Namun karena banyak pertanyaan dari media akhirnya ia memutuskan menanggapinya. 
 
"Sebenarnya saya masih 'diem-diem' aja sih, karena saya tidak perlu reaktif dalam hal ini," kata Moeldoko melalui konferensi persnya.
 
 
Ia meminta jangan bawa-bawa nama istana apalagi sampai mengganggu Presiden Jokowi. Menurutnya dalam masalah ini Presiden Jokowi tidak mengetahui apa-apa.
 
"Poin pertama, jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini saya mengingatkan. Sekali lagi jangan dikit-dikit Istana dan jangan ganggu pak Jokowi, karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, tidak tahu apa-apa dalam isu ini. Jadi itu urusan saya. Moeldoko ini, bukan selaku KSP. Moeldoko," ujarnya. 
 
Terkait tuduhan pertemuan dengan kader partai Demokrat di rumahnya, Moeldoko menyebut, memang beberapa kali banyak tamu yang berdatangan ke kediamannya. 
 
 
Ia mengatakan, sebagai mantan Panglima TNI, pintu rumahnya terbuka kepada siapa pun yang ingin bertemu tanpa ada batasan. 
 
"Kepada siapa pun, apalagi di rumah ini. Terbuka 24 jam dengan siapa pun. Mereka datang berbondong-bondong, ya kita terima," tuturnya.
 
Kemudian dilansir dari Seputartangsel.Pikiran-Rakyat.com, politisi partai Demokrat Rachland Nashidik mengakui ada pertemuan dengan KSP Moeldoko.
 
Ia menyebut sejumlah kader aktif partai Demokrat bertemu dengan Kepala Staf Presiden Moeldoko beberapa hari lalu.
 
 
Namun Rachland Nashidik membantah pertemuan tersbut dilakukan di kediaman Kepala Staf Presiden Moeldoko.
 
Pertemuan dilakukan disebuah hotel di Jakarta pada hari Rabu, 27 Januari 2021.
 
Rachland Nashidik mengatakan, pertemuan tersebut bukan dilakukan di rumah, melainkan di hotel Aston Rasuna pada tanggal 27 Januari 2021 lalu.***Samsun Ramlie

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: YouTube Sobat Dosen Seputar Tangsel ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x