Network
MEDIA PAKUAN - Indonesia dikritik karena menjadi salah satu negara dengan tingkat pengujian dan pelacakan kontak terendah di dunia.
Para ahli kesehatan menilai pemerintah Indonesia tidak menguatkan pendeteksian penyebaran dan penularan virus corona.
Pemerintah Indonesia dinilai hanya fokus pada pengamanan vaksin, tapi mengorbankan upaya menegakkan protokol kesehatan.
Dilansir dari VOA Indonesia, jumlah kasus virus corona di Indonesia diprediksi akan melampaui satu juta pada hari Selasa, 26 Januari 2021.
Tentu jumlah tersebut menjadi pencapaian suram bagi pemerintah yang telah berjuang sejak bulan Maret 2020.
Indonesia akan dinilai gagal dalam melakukan penanganan dan mengendalikan pandemi Covid-19.
Berdasarkan data resmi, pada Senin, 25 Januari 2021 kasus terkonfirmasi positif virus corona di Indonesia mencapai 999.256.
Selama lebih dari seminggu, penambahan kasus harian rata-rata mencapai diatas 11 ribu.
Dan sebanyak 28.132 orang meninggal dunia akibat virus corona.
Masih dari VOA Indonesia, angka-angka tersebut termasuk yang tertinggi di Asia.
Namun, para ahli kesehatan yakin bahwa penyebaran Covid-19 di Indonesia kemungkinan jauh lebih buruk.
Juru bicara Satuan Tugas Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan 80 persen orang yang tertular virus telah pulih sepenuhnya.
Baca Juga: Ingin Dapat Bansos BLT Kemensos hingga Rp3 Juta? Cek Dulu Apakah Anda Termasuk dalam 5 Kalangan Ini
Pemerintah telah melakukan program vaksinasi Covid-19 dan menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
PPKM dilakukan pada awal bulan Januari ini karena melihat kapasitas rumah sakit yang semakin kritis.*** (Samsun Ramlie)
