MEDIA PAKUAN - Program bantuan dari pemerintah berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM dikabarkan akan dilanjutkan 2021.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki.
"Insya Allah tahun depan akan dilanjutkan. Presiden sudah instruksikan karena UMKM masih berat terutama di mikro," katanya.
Baca Juga: Dukungan Pembubaran FPI Terus Mengalir, Bamusi: Kerap Melakukan Hal-Hal yang Bersifat Provokatif
Tersiar kabar bahwa akan adanya penambahan kuota penerima pada BLT UMKM tersebut.
Yuk simak penjelasan dari Menkop dibawah ini.
Teten mengatakan bahwa BLT UMKM ini sebelumnya diberikan kepada 12 juta penerima bantuan.
Baca Juga: Pembubaran FPI, Ketua Komisi III DPR RI: Secara Hukum FPI Memang Sudah Dianggap Bubar Sejak 2019
Dan untuk 2021 Teten mengaku bahwa pihaknya telah mengusulkan untuk penambahan kuota.
"Kami usulkan juga dengan DPR, penerima 20 juta usaha mikro dengan total 48 triliun," ucapnya.
Namun, ia mengatakan bahwa hal tersebut akan dibahas terlebih dahulu ditingkat Komite PEN, karena bukan merupakan anggaran rutin Kemenkop UKM.
Baca Juga: Sehari Setelah Rizieq Shihab Jalani Masa Tahanan, Pemerintah Tetapkan FPI Ormas Terlarang
"Karena ini bukan anggaran rutin maka akan masuk pembahasan di komite PEN. Ada kelanjutan dibicarakan di Kemenko," tuturnya.
Dirinya menambahkan bahwa berdasarkan data KemenkopUKM, ada sekira 28 juta pelaku usaha mikro yang membutuhkan BLT UMKM.
Namun, sayangnya pemerintah hanya mampu mengucurkan dana untuk sekira 12 juta pelaku usaha mikro.
"Kita evaluasi. Ke depan yang mendapatkan harus yang baru. Karena ada 28 juta yang minta. Kita hanya memberikan 12 juta," pungkasnya.***