Network
MEDIA PAKUAN - Kejadian tragis meninggalnya dua orang kaka beradik AR laki-laki (7) dan ZA perempuan (6), yang hanyut ketika sedang mandi di sungai Kanal Petahunan Jajag, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ditemukan warga setempat, pada Selasa, 8 Desember 2020, pukul 12.00 WIB.
Ajun Komisaris Polisi (AKP) Kepala Kepolisan Sektor (Kapolsek) Gambiran Suryono Bhakti, mengungkapkan kedua korban ditemukan oleh warga setempat, hanyut di sungai kanal petahunan Jajag ketika sedang mandi.
"Kedua korban ditemukan oleh warga setempat hanyut di sungai kanal petahunan Jajag, ketika mereka sedang mandi," kata Suryono.
Baca Juga: Bocah 13 Tahun Tewas Tenggelam di Embung Haulasi
Menurut keterangan warga setempat, kejadian tersebut berawal dari 4 anak yang sedang mandi di sungai tersebut, pada pukul 12.00 WIB.
Empat orang anak tersebut diantaranya tiga laki-laki dan satu orang perempuan, yang dimana dua dari mereka nantinya akan hanyut.
Sebelum kejadian tersebut, warga memang sudah memperingatkan keempat orang anak itu agar berhati-hati ketika mandi disungai tersebut dan menyuruh mereka cepet pulang.
Menurut keterangan warga setempat, kejadian tersebut berawal dari 4 anak yang sedang mandi di sungai tersebut, pada pukul 12.00 WIB.
Empat orang anak tersebut diantaranya tiga laki-laki dan satu orang perempuan, yang dimana dua dari mereka nantinya akan hanyut.
Sebelum kejadian tersebut, warga memang sudah memperingatkan keempat orang anak itu agar berhati-hati ketika mandi disungai tersebut dan menyuruh mereka cepet pulang.
Baca Juga: Truk yang Dikemudikan Ayah Terguling Saat Menyeberang Sungai, Bocah Lima Tahun Hanyut
Tidak lama kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB, warga mendengar suara teriakan minta tolong dari dua kakab beradik itu.
Kemudian salah satu warga yang tidak jauh dari lokasi menghampiri mereka, untuk melihat asal suara tersebut.
Akhirnya warga terssebut melihat dua orang anak itu yang tengah hanyut dan tenggelam, sambil teriak meminta tolong.
Tidak lama kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB, warga mendengar suara teriakan minta tolong dari dua kakab beradik itu.
Kemudian salah satu warga yang tidak jauh dari lokasi menghampiri mereka, untuk melihat asal suara tersebut.
Akhirnya warga terssebut melihat dua orang anak itu yang tengah hanyut dan tenggelam, sambil teriak meminta tolong.
Baca Juga: BPBD Kabupaten Sukabumi: Tiga Warga Hanyut masih Dalam Pencarian dan Dua Puluh Lima Warga Luka-Luka
Namun, warga hanya bisa menyelamatkan 2 orang anak saja dari 4 orang anak yang tadi sedang mandi.
Sayangnya, dua orang anak yang diselamatkan tersebut mengatakan bahwa dua orang adiknya masih hanyut dan tenggelam di sungai itu.
Warga tersebut pun, meminta tolong kepada warga lain untuk membantu mencari dua orang anak yang masih tenggelam dan hanyut itu.
Namun, warga hanya bisa menyelamatkan 2 orang anak saja dari 4 orang anak yang tadi sedang mandi.
Sayangnya, dua orang anak yang diselamatkan tersebut mengatakan bahwa dua orang adiknya masih hanyut dan tenggelam di sungai itu.
Warga tersebut pun, meminta tolong kepada warga lain untuk membantu mencari dua orang anak yang masih tenggelam dan hanyut itu.
Baca Juga: Pasca Hujan Deras, Dua Warga Cicurug, Sukabumi Hanyut Terseret Banjir Bandang
Sekitar pukul 13.45 WIB, salah satu warga berhasil mendapatkan satu orang anak berinisial AR (7) di dasar sungai.
Satu orang anak tersebut ditemukan berjarak 50 meter dari TKP dan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi alias meninggal.
Berselang satu jam kemudian, warga lalu menemukan satu orang anak lagi yang berinisial AR (6).
Sekitar pukul 13.45 WIB, salah satu warga berhasil mendapatkan satu orang anak berinisial AR (7) di dasar sungai.
Satu orang anak tersebut ditemukan berjarak 50 meter dari TKP dan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi alias meninggal.
Berselang satu jam kemudian, warga lalu menemukan satu orang anak lagi yang berinisial AR (6).
Baca Juga: Seharian! Angin Kencang Disertai Hujan Deras di Kota Sukabumi Sebabkan Pohon dan Tiang Bertumbangan
AR (6) ditemukan di dasar sungai yang berjarak 300 meter dari TKP dan ia juga ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.
Setelah kedua anak tersebut ditemukan, para warga pun membawanya ke rumah sakit AL Rohmah Jajag untuk ditangani medis.
AR (6) ditemukan di dasar sungai yang berjarak 300 meter dari TKP dan ia juga ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.
Setelah kedua anak tersebut ditemukan, para warga pun membawanya ke rumah sakit AL Rohmah Jajag untuk ditangani medis.
Baca Juga: Info Seputar Virus Covid 19 , Prediksi 8 Desember 2020 Pandemi Virus Corona akan Berakhir
Sementara, orang tua kedua anak itu tidak rela jika anak dilakukan diotopsi dan akhirnya dibawa ke rumah kediaman masing-masing untuk dimakamkan.***
Sementara, orang tua kedua anak itu tidak rela jika anak dilakukan diotopsi dan akhirnya dibawa ke rumah kediaman masing-masing untuk dimakamkan.***
