MEDIA PAKUAN - Bima Arya Sugiarto mengakui telah didatangi sejumlah petinggi partai politik untuk maju diperhelatan Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan DKI Jakarta 2024 mendatang.
Namun kedatangan yang bersifat masih belum resmi itu, Walikota Bogor dua periode mengungkapkan peluang maju menjadi orang pertama di Jabar dan DKI Jakarta sama-sama sangat menantang.
Di Jawa Barat sendiri yang notabene lahir di Bogor merupakan bagian yang tidak dipisahkan dengan darah etnis Sunda.
Baca Juga: Negara Rugi 2,6 Triliun Atas Kasus Korupsi LPEI, 11 Bidang Tanah Disita
Baca Juga: Cerita Bah Utim Memanjat ke Atap untuk Selamat dari Hempasan Banjir Bandang Terparah Kota Sukabumi
Baca Juga: 10 Tahun Bekerja di Mekah, TKW Bocorkan Syarat Bekerja di Masjidil Haram
Sehingga sebagai wargi Sunda sangat berharap menjadi bagian untuk membangun Jawa Barat.
Apalagi secara geografis selama dua periode dan hingga kini masih menduduki posisi walikota berada diwilayah Propinsi Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan Bima Arya saat Talkshow klarifikasi Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) digelar melalui Zoom Meeting pada Senin, 22 Februari 2022.
Baca Juga: Cek Fakta, Pemakaian Masker Bisa Pengaruhi Otot Mata?
Baca Juga: Mantan Suami Rachel Vennya Unggah Foto Masa Kecil, Netizen Bandingkan dengan Anak Pertamanya
Kegiatan yang dikemas Bima Arya Menjawab "Setelah Bogor, DKI atau Jabar?" Selasa, 22 Februari 2022
"Saya, istri, anak dan keluarga dilahirkan dan berdomisili di Bogor yang berada diwilayah Jawa Barat. Sehingga memiliki keterlibatan emosi dan tahu persis kondisi Jawa Barat,"katanya.
Namun begitu, kata Bima Arya, kedekatan dengan Ibukota Jakarta secara geografis tidak bisa lepas. Sehingga kedua posisi kepala daerah sangat menantang untuk di jajaki.
Baca Juga: Niko Al Hakim Alias Okin Bagikan Potret Zaman Dulu, Netizen: Mukanya Buaya dari Kecil ya!
Hanya saja, kata Bima Arya, posisi tersebut merupakan bagian dari naik kelas. Sehingga pekerjaan rumah yang belum diselesaikan harus terlebih dahulu dikerjakan dengan tuntas agar naik kelas.
"Masih banyak PR yang belum rampung seluruhnya diselesaikan. Termasuk penataan pasar, PKL hingga keberadaan angkot,"katanya.
Baca Juga: Perkenalkan PRMN dan Promedia Teknologi, Agus Sulistriyono Kunjungi Bupati Banyuwangi
Selain itu, kata Bima Arya, sebagai kader politik akan patuh keputusan partai politik. Termasuk mempelajari kekuatan peta politik yang perlu dipertimbangkan secara matang.
"Pertimbangan siapa yang maju, siapa pasangan dengan. Dan intinya, sebagai kader siap dan menunggu keputusan partai politik,"katanya.
Hanya saja, kata Bima Arya, mengomentari potensi Jawa Barat alamnya sangat dahsyat dan luar biasa. Potensi alam, mulai dari Pangandaran, Pameumpeuk hingga Palabuhanratu sangat luar biasa.
"Bukan hanya diminati wisatawan mancanegara. Tapi wisatawan luar negeri tidak kalah luar biasa. Banyak sekali potensi alam yang dapat dikembangkan untuk mendapatkan pendapatan daerah,"katanya.
Baca Juga: Manchester United Mulai Cari Pelatih Baru, Berikut Nama-nama Calon Pengganti Ralf Rangnick
Hanya saja, kata Bima Arya, potensi yang sangat dahsyat harus diimbangi dengan ketersediannya sarana dan prasarana. Apalagi dukungan sumber daya manusia, alam dan kultur sangat mumpuni
"Terutama dukungan infrastruktur memadai. Sehingga memberikan kemudahan dan kenyaman kepada wisatawan,"katanya. ***