Sementara itu di dalam sebuah video ada juga warga Iran yang merayakan kejadian yang membuktikan sentimen terhadap pemerintah mereka dan IRGC.
PERHATIKAN:
Warga Iran menyatakan dukungannya terhadap serangan Israel yang mengakibatkan kematian beberapa jenderal senior IRGC kemarin.
Sementara itu, tagar #IraniansStandWithIsrael semakin mendapat perhatian. Hal ini mencerminkan sentimen di kalangan masyarakat Iran, yang meremehkan… pic.twitter.com/YrB8QB89yp — Open Source Intel (@Osint613) 2 April 2024
Mereka tidak peduli apakah itu dilakukan oleh Israel, AS, atau kekuatan lain yang melakukannya.
Kebanyakan dari mereka adalah warga kelas menengah atas dan lulusan perguruan tinggi yang merasa diperlakukan tidak adil di bawah kekuasaan pemerintahan para mullah.
Wow! Seorang wanita Iran mengibarkan bendera Israel di sebuah lapangan di Teheran dan berteriak menentang rezim Ayatollah, "Hidup Israel!" Wanita yang pemberani!
Rakyat Iran mendukung Israel.
pic.twitter.com/v2y5Kl3fNE — Ori Miller???????? (@orielishamiller) 31 Maret 2024
Sementara warga yang mendukung pemerintahan saat ini, menuntut imbalan kepada Israel.
Pengunjuk rasa Iran menyerukan balas dendam terhadap Israel setelah serangan rudal menghancurkan gedung konsulat Iran di ibu kota Suriah, menewaskan tujuh orang termasuk dua jenderal IRGC ⤵️ pic.twitter.com/1NovDUOiu5 — Al Jazeera English (@AJEnglish) 2 April 2024
Serangan rudal yang dilaporkan dilakukan dari pesawat tempur F 35 dari Dataran Tinggi Golan ini menembak 11 orang termasuk tiga jenderal dan lima penasihat militer Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
11 orang tersebut adalah Kepala Pasukan Quds IRGC cabang Suriah dan Lebanon Brigjen Mohammad Reza Zahedi. Kepala Staf Brigjen Hossein Aminollah dan Jenderal Mohammad Hajj Rahimi.