MEDIA PAKUAN - Seorang penulis dari Afrika Selatan Zukiswa Wanner baru-baru ini menarik perhatian dunia setelah ia menolak penghargaan bergengsi dari Goethe Institut Jerman.
Menetap di Kenya, lahir di Zambia dari ayah Afrika Selatan dan ibu dari Zimbabwe ini, mengumumkan keputusannya untuk mengembalikan medali tersebut.
Wanner adalah wanita pertama dari benua Afrika yang dianugerahi Goethe Medal Jerman yang merupakan hadiah tahunan bagi orang-orang non-Jerman yang mengabdikan dirinya terhadap bahasa Jerman dan hubungan budaya internasional.
Namun kali ini ia menolak penghargaan tersebut karena alasan keterlibatan Jerman dalam pelanggaran hak asasi manusia di Palestina dan memandang Jerman telah terlibat dalam genosida yang dalam kurun waktu 120 tahun.
“Saya tidak bisa tinggal diam atau merahasiakan penghargaan resmi dari pemerintah yang tidak berperasaan terhadap penderitaan manusia,” katanya.
“Seseorang tidak perlu berasal dari negara dengan sejarah apartheid untuk melihat ketidakadilan dan penghinaan yang dialami warga Palestina setiap hari,” katanya.
Penjelasannya kemudian muncul di video saat wawancara dan di unggah oleh Aljazeera di media sosial.
"I was disturbed that again for the fourth time in less than 120 years they are complicit in a genocide."South African writer Zukiswa Wanner shares why she returned the German Goethe Medal and how the struggles of people in the Global South and Palestine are interconnected ⤵️ pic.twitter.com/fezBtInCoI
— Al Jazeera English (@AJEnglish) March 16, 2024
Dalam pernyataan ia menyinggung bukannya menjadi negara yang paling vokal dalam mengutuk genosida setelah Holocaust, Jerman justru muncul sebagai salah satu dari dua eksportir senjata terbesar ke Israel.