MEDIA PAKUAN - Sejauh ini publik penasaran terhadap respon dari Rusia dan AS terkait pertempuran hebat yang meletus antara Israel dan Palestina.
Perang meletus setelah kelompok perlawanan Palestina menyerbu wilayah Israel, pada 7 Oktober 2023, yang menurut para pejuang adalah pembalasan akibat tindakan Israel yang menodai Mesjid Al Aqsa di Yerusallem dan tindakan pembunuhan terhadap warga Palestina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Moskow Maria Zakharova di akun resmi Russian MFA mengatakan Moskow mendukung perundingan untuk pembentukan negara Palestina merdeka sesuai perbatasan tahun 1967.
Dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan hidup dalam perdamaian dan keamanan dengan Israel.
⚡️ Russian MFA Spokeswoman Maria #Zakharova:
???? Russia is gravely concerned over a sharp escalation of the Palestinian-Israeli conflict.
❗️ We call on the Palestinian & Israeli sides to implement an immediate ceasefire, & begin, a negotiation process.https://t.co/EM6pgTxZGA pic.twitter.com/JymwWOCXXf— MFA Russia ???????? (@mfa_russia) October 7, 2023
“Kami menyerukan pihak Palestina dan Israel untuk segera melakukan gencatan senjata, meninggalkan kekerasan dan menunjukkan pengendalian diri yang diperlukan,” katanya.
Ia menambahkan pentingnya negosiasi untuk menciptakan perdamaian yang komprehensif, abadi dan telah lama ditunggu-tunggu dengan bantuan komunitas internasional.
Baca Juga: Iran Tegaskan Dukung Palestina, Taliban Minta Negara Timur Tengah Izinkan Pasukannya Melintas