Setengah Abad Pembantaian Shatila, Tragedi Kemanusiaan di Lebanon: Menolak Lupa Kekejaman Israel!

- 23 Agustus 2023, 17:17 WIB
Warga Palestina berkumpul di lokasi di mana pasukan Israel menargetkan sebuah mobil Palestina, dekat Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 6 Agustus 2023.
Warga Palestina berkumpul di lokasi di mana pasukan Israel menargetkan sebuah mobil Palestina, dekat Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 6 Agustus 2023. /REUTERS/Raneen Sawafta
 
MEDIA PAKUAN- Pada 1973 lalu, sebuah peristiwa mengerikan mengguncang dunia. Bahkan memicu  mengirimkan gelombang kecaman internasional.

Serangan udara yang dilakukan oleh Israel terhadap kamp pengungsi Palestina di Lebanon.
 
Peristiwa dikenal sebagai Pembantaian Shatila, telah meninggalkan bekas luka mendalam dalam sejarah dan kesadaran kemanusiaan.

Peristiwa ini terjadi selama tiga hari penuh, dan mengakibatkan kerugian besar pada korban sipil yang tak berdaya.
 
Baca Juga: Link Live Streaming Japan VS Bahrain Pada Babak 12 Besar AVC Senior Men's Volleyball Championship 2023 :Moji

Pada masa itu, Timur Tengah dilanda ketegangan yang parah antara Israel dan Palestina.

Perang berkecamuk dan eksodus besar-besaran warga Palestina mengakibatkan banyaknya pengungsi yang mencari tempat perlindungan.

Salah satu tempat perlindungan tersebut adalah kamp pengungsi Shatila di Lebanon.

Namun, pada bulan September 1973, terjadi tragedi yang menghancurkan kehidupan ribuan warga sipil yang mengungsi di kamp tersebut.

Israel melancarkan serangan udara dan darat ke kamp pengungsi Shatila sebagai bagian dari operasi militer yang lebih besar.
 
Baca Juga: Kreasi Kuliner Khas Sukabumi: Resep French Toast Sajian Khas Sirup Maple ala Sukabumi: Mari Kita Coba!

Ini adalah awal dari tiga hari yang mengerikan, di mana penduduk sipil yang tidak bersalah menjadi korban kekejaman yang tak terbayangkan.

Kengerian Pembantaian Shatila

Selama tiga hari, kamp pengungsi Shatila dipenuhi dengan teriakan ketakutan dan suara tembakan senjata.

Militer Israel dan sekutunya memasuki kamp dengan kekuatan besar, dan para penghuni tidak memiliki tempat untuk berlindung.

Para prajurit mengabaikan batasan kemanusiaan dan melakukan kekejaman yang tidak bisa dilupakan.
 
Termasuk pengekangan, penyiksaan, perkosaan, dan pembunuhan massal.
 
Baca Juga: Peringati HUT Ke-75 Hari jadi Polwan, Ratusan Polwan Ziarah ke Makam Habibie hingga Ani Yudhoyono

Korban yang tewas di Pembantaian Shatila diperkirakan mencapai ratusan hingga ribuan orang. Korban  mayoritas di antaranya adalah perempuan, anak-anak, dan lansia.

Tragedi ini mengungkapkan sisi gelap konflik yang memengaruhi warga sipil yang paling rentan dan tak berdaya.

Dampak dan Pengingatan

Pembantaian Shatila menjadi bukti nyata akan dampak mengerikan perang dan konflik yang tak hanya merugikan prajurit atau pemerintah.
 
Tetapi juga melibatkan nyawa warga sipil yang tidak bersalah.

Tragedi ini juga menggambarkan pentingnya perlindungan hak asasi manusia dan upaya untuk mencegah kekejaman terhadap warga sipil dalam situasi konflik.
 
Baca Juga: 3 Oknum PNS di Sukabumi Terlibat Narkoba, Kapolres Sukabumi Sangat Sesalkan, Maruly: Pengawasan Dipemerintahan

Sementara Kota Sukabumi terletak jauh geografisnya dari peristiwa ini, kita semua sebagai warga dunia harus mengambil pelajaran dari Pembantaian Shatila.

Kita harus berkomitmen untuk mencegah kekerasan, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan mempromosikan perdamaian di seluruh dunia.

Mengenang Korban dan Berusaha untuk Perdamaian

Kita harus selalu mengenang korban-korban tak berdosa dari Pembantaian Shatila dan segala bentuk kekerasan yang terjadi di seluruh dunia.
 
Baca Juga: Fatahkan 200 Teroris Menteri Intelijen Iran Sebut, Rezim Israel Diambang Kehancuran

Dengan menghormati ingatan mereka, kita berkomitmen untuk membangun dunia yang lebih baik, yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian untuk semua orang, tanpa pandang ras, agama, atau latar belakang.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x