MEDIA PAKUAN - Jet tempur F 15 Angkatan Udara Amerika Serikat menyerang gudang amunisi, gedung kontrol, dan tempat pengumpulan intelijen, di Suriah timur, setelah serangan drone yang menewaskan seorang kontraktor AS dan melukai lima pasukan AS.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengeluarkan perintah balasan serangan udara ke fasilitas di Suriah timur yang digunakan oleh kelompok militan yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, atau IRGC.
Austin dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa intelijen AS mengklaim drone yang menghantam pangkalan koalisi di kota Hasaka, timur laut Suriah itu berasal dari Iran, tetapi tidak memberikan bukti klaim tersebut.