Dirjen RIAC Ungkap Perbedaan Konflik Krisis Kuba dan Krisis Ukraina, Konfrontasi AS dan Rusia

- 17 Oktober 2022, 23:04 WIB
Nikita Khrushchev dan John F. Kennedy
Nikita Khrushchev dan John F. Kennedy /Tangkapan layar Youtube/

MEDIA PAKUAN - Banyak pihak yang menggambarkan keadaan hubungan AS dan Rusia saat ini dengan Krisis Rudal Kuba 1962. Saat itu pemerintahan John Kennedy memutuskan untuk memberlakukan blokade terhadap Kuba pada malam tanggal 20 Oktober 1962.  

Direktur Jenderal Russian International Affairs Council, RIAC, Andrey Kortunov, di media Rusia, Izvestia menjelaskan  tentang tujuh perbedaan antara krisis Kuba dan konfrontasi Rusia dan AS hari ini.

Pertama: Krisis Kuba berlangsung hanya dua minggu, sejak John F Kennedy memutuskan untuk memblokade Kuba hingga dimulainya pembongkaran rudal R-12 Soviet di pulau itu.

Sementara krisis saat ini telah berlangsung selama tujuh setengah bulan,  yang menjadi kehidupan baru geopolitik yang masih belum mencapai titik terendahnya.

Baca Juga: Rudal Pertahanan Udara Rusia di Belgorod, Hancurkan 2 Pesawat Tempur Ukraina pada Jarak 217 Kilometer

Kedua: Krisis Rudal Kuba adalah krisis nuklir yang bersih, dimana perselisihan antara kedua negara adidaya itu fokus pada satu masalah khusus yaitu penarikan rudal P-12 oleh Uni Soviet dari Kuba sebagai imbalan pembatalan upaya AS untuk menggulingkan rezim Fidel Castro. Saat itu Moskow juga menuntut penarikan rudal Jupiter AS dari wilayah Turki. 


Krisis saat ini tidak terbatas pada bidang nuklir; itu diperparah oleh fakta bahwa AS terlibat secara tidak langsung dalam konflik dengan Rusia di benua Eropa, dengan memberikan dukungan militer, teknis, intelijen, ekonomi, dan dukungan lainnya kepada Ukraina.


Ketiga: Bagi AS dan Rusia, pertaruhan dalam krisis saat ini lebih tinggi daripada 60 tahun yang lalu, dimana nasib Ukraina masih lebih penting bagi Kremlin dan Gedung Putih. 
Kekalahan Moskow akan membahayakan kepemimpinan Rusia saat ini, tetapi juga masa depan kenegaraan Rusia. 


Kekalahan AS dapat memicu runtuhnya NATO, mengakhiri upaya untuk memulihkan kepemimpinan Amerika yang melemah dalam politik dunia dan menjamin perubahan kekuasaan dalam pemilihan presiden 2024.

Halaman:

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Iz.ru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x