MEDIA PAKUAN - Semakin banyak negara sekutu Barat yang menolak permintaan AS yang tidak berdasar untuk memasok senjata militer ke Ukraina.
Sekretaris jenderal NATO, Jumat kemarin mengakui hal tersebut sebagai hal yang tidak nyaman dari politik aliansi saat ini
Jens Stoltenberg setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Brussel mengungkapkan "Beberapa sekutu sekarang mengangkat isu apakah stok ini terkuras terlalu banyak," katanya, tanpa menyebut negara sekutu yang dimaksud.
Baca Juga: Kanada Umumkan Charles III Sebagai Raja Baru Kanada
Diketahui Jerman secara tegas melalui Menteri pertahanannya, Christine Lambrecht, mengatakan bahwa cadangan senjatanya semakin menipis dan telah mencapai batasnya.
Sementar Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand, menyampakan hal yang serupa pada musim semi lalu.
Kanada juga belum mengirimkan kendaraan pendukung lapis baja seperti yang dijanjikan pada konferensi NATO di Madrid, dua bulan lalu.
Stoltenberg Jumat menambahkan “ Kami bersama industri pertahanan sedang mengidentifikasi kemampuan kontraktor untuk memastikan peningkatan produksi, bahwa kami dan mengisi kembali stok dan memenuhi kebutuhan Ukraina. .
"Kami menyerukan lebih banyak dukungan dan kami mendesak mereka untuk menggali lebih dalam inventaris, stok mereka, untuk terus menyediakan pasokan yang dibutuhkan Ukraina segera," kata Stoltenberg.