Network
MEDIA PAKUAN - Kondisi R, bocah yang dipasung dengan cara dirantai oleh orang tuanya di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat diungkap oleh psikolog anak Seto Mulyadi atau yang dikenal sebagai Kak Seto.
Kak Seto menyambangi R yang masih dirawat di RSUD Dr Chasbullah Abdul Majid (CAM), Kota Bekasi pada Jum'at 22 Juli 2022.
Seto Mulyadi mengungkapkan R sudah mendapat penanganan dari dinas terkait dan kasusnya tengah diusut aparat berwajib dalam hal ini Polres Metro Bekasi Kota.
Baca Juga: Imbang! Hasil Pertandingan BRI Liga 1 di Pekan Pertama, PSIS Semarang VS Rans Nusantara FC 1-1
Ketika Kak Seto mengunjungi bocah tersebut, tampak R lebih ceria dan banyak berinteraksi dengan orang di sekitarnya.
R juga bercerita kepada Kak Seto dan orang yang ada di dalam ruangan tempanya dirawat mengenai apa yang dirasakannya selama tinggal di rumah.
"Adik R sudah nampak cukup sehat, ceria dan banyak berbicara dengan Kakak-kakak yang menjenguknya. Saya hadir untuk melihat langsung kondisi psikologis adik R, saya melihat adik R merupakan anak yang cukup cerdas dan kreatif." kata Kak Seto dikutip dari keterangan resminya, Sabtu 23 Juli 2022.
Baca Juga: Dipuncaki Lim Young Woong dan PSY, Inilah 30 Peringkat Reputasi Brand Penyanyi Bulan Ini!
Mengenai keterbelakangan mental R, Kak Seto belum bisa memastikan hal tersebut karena sejauh pantauannya, anak berusia 15 tahun itu tampak komunikatif dengan lawan bicaranya.
"Seperti anak seusianya pada umumnya, adik R (15th) pun senang bercanda dan mampu mengingat nama Kakak-kakak yang pernah menemuinya sebelumnya.Terbukti adik R sangat komunikatif dengan para dokter maupun polisi yang mendampingi. Adik R sempat menceritakan apa yang ia alami di rumahnya," ungkapnya.
Bukan hanya itu, R juga menciptakan sebuah lagu yang berisi tentang kepedihannya selama ini. Lagu tersebut pun dinyanyikan oleh R di hadapan Kak Seto dengan gesture tangan yang diangkat seolah sedang memegang mic.
Baca Juga: Berikut Keistimewaan, Wafat di Hari Jumat atau Malam Jumat: Bertanda Baik?
"Bahkan adik R menuangkan kesedihan dan kepedihannya melalui lagu yang ia ciptakan dan nyanyikan," ucapnya.
Kak Seto juga berterimakasih kepada masyarakat yang telah melaporkan dan aparat kepolisian yang langsung menindaklanjuti kasus tersebut.
"Berkat kerja sama segenap pemangku kepentingan perlindungan anak, yaitu pemerintah, masyarakat, lembaga dan keluarga maka kita semua menjadi lebih kuat untuk bergerak, bertindak dan mengawal gerakan nasional perlindungan anak di tanah air. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mencintai anak-anak," pungkasnya.
Baca Juga: Pulihkan Sakit Pinggang dan Loyo, Jangan Khawatir Ramuan Godogan Putri Malu Solusinya: Sembuhkan Diabetes
Kak Seto menekankan bahwa perlindungan anak dari tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) perlu peran dari warga sekampung.
Seluruh lapisan masyarakat harus mulai memiliki kesadaran perlindungan anak, dimulai dari lingkungan terdekat.
Dalam kunjungan tersebut, Kak Seto didampingi Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, Dirut RSUD Dr Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi Kusnanto Saidi serta jajarannya.***
