Erdogan Ultimatum Yunani Untuk Hentikan Aktivitas Militer di Kepulauan Aegean

- 10 Juni 2022, 16:35 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan /Reuters/Murat Cetinmuhurdar/

MEDIA PAKUAN - Turki menjadi tuan rumah dalam latihan militer bersama negara sekutu di EFES-2022. Latihan berlangsung di dekat Izmir sejak 20 Mei. 

Lebih dari 10.000 tentara dari Turki dan 37 negara lain telah ambil bagian di dalamnya
 
Latihan tersebut berlangsung di Area Latihan Menembak Doganbey di distrik Seferihisar di provinsi Izmir, Turki, dekat pantai Aegean, yang dipermasalahkan oleh Yunani.
 
 
Saat hadir disana Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan  memperingatkan Yunani, untuk tidak melakukan kegiatan militer di daerah itu.

Dalam pidato yang disiarkan televisi dari provinsi Izmir barat, Erdogan mengatakan “Saya memperingatkan Yunani untuk menghindari mimpi, tindakan, dan pernyataan yang akan menghasilkan penyesalan. Sadarlah,” kata Erdogan pada hari Kamis.
 
Turki mencaci-maki Athena karena kehadiran militernya di pulau-pulau Aegean, menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap perjanjian non militer pada paruh pertama abad ke-20.
 
Baca Juga: BTS 'Yet To Come' Puncaki iTunes Berbagai Negara Setelah Beberapa Jam Dirilis

Erdogan menyatakan “Kami mengundang Yunani untuk berhenti mempersenjatai pulau-pulau yang memiliki status non-militer dan bertindak sesuai dengan perjanjian internasional.”
 
Ia menegaskan “Saya tidak bercanda, saya berbicara dengan serius. Bangsa ini ditentukan.”

Meskipun kedua negara itu adalah anggota NATO, namun  hubungannya sangat rumit yang diperburuk oleh perselisihan mengenai hak eksplorasi mineral di Mediterania timur dan persaingan klaim teritorial di Laut Aegea.
 
Baca Juga: 4 Tahun Atap Sekolah Ambruk, Ratusan Pelajar di SDN Cikeramat Sukabumi Belajar Melantai: Tagih Janji Pemkab

Ankara dan Athena saling menuduh terkait pelanggaran wilayah udara.
 
"Turki tidak akan melepaskan haknya di Laut Aegea dan tidak akan mundur dari penggunaan hak yang ditetapkan oleh perjanjian internasional dalam hal mempersenjatai pulau-pulau,” tegas Erdogan.
 
Baca Juga: Nabila Ishma Berterima Kasih pada Emmeril Kahn Mumtadz, Mengaku Tak Pernah Dibuat Sakit Hati oleh Sang Kekasih

Juru bicara Yunani Giannis Oikonomou mengatakan bahwa Athena telah menangani apa yang disebutnya provokasi Turki.

“Jelas bagi semua orang bahwa negara kita telah meningkatkan jejak geostrategis dan geopolitiknya serta kapasitas pencegahanya untuk dapat setiap saat mempertahankan kedaulatan nasional dan hak berdaulatnya,” klaim Oikonomou.

Athena bersikeras bahwa ia memiliki hak untuk membela diri dari ancaman yang ditimbulkan oleh Turki.*** 

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x