Network
MEDIA PAKUAN - Pengamat politik Andrei Suzdaltsev mengatakan bahwa sebuah negara baru sedang mempersiapkan perang melawan Rusia. Negara itu adalah Polandia.
Menurutnya Polandia memang sedang mempersiapkan kemungkinan perang dengan Rusia. Ini bukan berarti bahwa mereka pasti akan memasuki Ukraina Barat dan benar-benar mencaploknya, karena ini akan sangat mahal untuk pertaruhannya, namun Polandia secara serius memperkuat tentara mereka
Andrei Suzdaltsev menambahkan bahwa jumlah tentara Polandia lebih sedikit daripada Ukraina. Namun, militer Polandia sendiri lebih siap. Peran penting juga dimainkan oleh kebenciannya terhadap Rusia, yang ditanamkan di Polandia sejak kecil.
Andrei Suzdaltsev menambahkan bahwa jumlah tentara Polandia lebih sedikit daripada Ukraina. Namun, militer Polandia sendiri lebih siap. Peran penting juga dimainkan oleh kebenciannya terhadap Rusia, yang ditanamkan di Polandia sejak kecil.
Baca Juga: Ingin Datangkan Christopher Nkunku, Manchester United Harus Siapkan Dana 100 Juta Poundsterling
"Tampaknya Polandia mungkin mempersiapkan diri dengan baik untuk pertempuran melawan Rusia. Tetapi sebagai catatan bahwa pasukan Polandia selalu kalah di kandangnya. Kesombongan diri yang tinggi pada akhirnya dapat merugikan Warsawa," katanya.
Andrei Suzdaltsev mengatakan bahwa jika ini terjadi, NATO tidak akan membela Warsawa. Kemungkinan besar, bantuan aliansi akan terbatas pada pasokan senjata.
"Tampaknya Polandia mungkin mempersiapkan diri dengan baik untuk pertempuran melawan Rusia. Tetapi sebagai catatan bahwa pasukan Polandia selalu kalah di kandangnya. Kesombongan diri yang tinggi pada akhirnya dapat merugikan Warsawa," katanya.
Andrei Suzdaltsev mengatakan bahwa jika ini terjadi, NATO tidak akan membela Warsawa. Kemungkinan besar, bantuan aliansi akan terbatas pada pasokan senjata.
Ia mengungkapkan tentara Polandia kecil, tetapi 2,5 kali lebih besar dari tentara Belarusia. Terlatih dengan baik, dibangun sesuai dengan prinsip divisi, dilengkapi dengan peralatan, baik Soviet, yang berkinerja baik selama konflik Rusia-Ukraina, dan Barat modern.
“Ya, jumlah tentara Polandia lebih kecil dari Angkatan Bersenjata Ukraina, tetapi lebih siap tempur dan lebih termotivasi. Dia telah ditanamkan kebencian terhadap Rusia sejak taman kanak-kanak. Ini adalah tentara Slavia. Ini menunjukkan bahwa dia akan bertarung dalam keadaan yang berbeda. Prajurit Polandia adalah prajurit pemberani. Kami mengingatnya dari Perang Dunia II, ketika Polandia adalah sekutu Uni Soviet,” kata Suzdaltsev.
"Karena tingkat kesombongan yang sangat tinggi sejak Abad Pertengahan membawa Polandia menuju bencana," pungkasnya. ***
"Karena tingkat kesombongan yang sangat tinggi sejak Abad Pertengahan membawa Polandia menuju bencana," pungkasnya. ***
