Mengkritisi tentang gejolak bagaimana nasib Ukraina kedepan.
Yanukovych mengungkap bahwa peran Ukraina melawan Rusia telah direncanakan oleh Barat jauh sebelum konflik pecah pada akhir Februari.
Baca Juga: Striker Liverpool, Sadio Mane Tolak Tawaran Manchester United: Sempat Berlabuh ke Anfield
Baca Juga: Harapan Mohamed Salah Terkabulkan, Liverpool Akhirnya Jumpa Real Madrid di Final Liga Champions
Pada tahun 2014 lalu, Ukraina ditunjuk oleh negara-negara Barat tertentu sebagai wilayah dari mana pelemahan total Rusia harus dimulai.
Pada tahun 2014 lalu, Ukraina ditunjuk oleh negara-negara Barat tertentu sebagai wilayah dari mana pelemahan total Rusia harus dimulai.
"Tepatnya sebagai wilayah, dan bukan sebagai negara merdeka, bukan sebagai orang yang ingin hidup damai dengan semua tetangganya, tidak termasuk Rusia,” kata Yanukovych.
Baca Juga: Masih Belum Ada Kabar Resmi, Netizen Berharap Emmeril Kahn Mumtadz Anak Ridwan Kamil Segera Pulang
Ukraina akan memberikan status hukum khusus kepada warga negara Polandia
Ukraina akan memberikan status hukum khusus kepada warga negara Polandia
Mantan presiden ini meyakini, Ukraina menghadapi kehancuran total kedaulatannya, kehilangan wilayah yang luas di bagian selatan dan timurnya.
Ancaman itu tidak hanya berasal dari konflik militer itu sendiri tetapi juga upaya pihak berwenang Ukraina untuk menyesuaikan diri dengan tetangga barat negara itu, Polandia.
Pada awal bulan ini, Presiden Polandia Andrzej Duda dan Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa kedua negara akan tidak lagi memiliki perbatasan di antara mereka.
Kiev juga telah mengumumkan rencana untuk memberikan status hukum khusus kepada warga negara Polandia.
Baca Juga: Putra Sulung Ridwan Kamil Eril Hendak Menempuh Pendidikan S2 di Swiss Sebelum Hilang di Sungai Aere
Yanukovych memperingatkan Ukraina bukan bergabung dengan impian Eropa, melainkan merger dengan Polandia.***
Yanukovych memperingatkan Ukraina bukan bergabung dengan impian Eropa, melainkan merger dengan Polandia.***