Pemilihan Presiden di Filipina Memakan Korban, Puluhan Wartawan Terluka

- 9 Mei 2022, 13:55 WIB
Pemilihan Presiden di Filipina Memakan Korban, Puluhan Wartawan Terluka
Pemilihan Presiden di Filipina Memakan Korban, Puluhan Wartawan Terluka /Foto Romeo Ranoco/Reuters

Beberapa menit setelah serangan itu, sebuah granat meledak di kota tetangga Shariff Aguak, tetapi tidak ada korban jiwa.

Polisi mengatakan para korban granat telah berjalan dari desa pegunungan terpencil mereka untuk memberikan suara mereka di balai kota di Datu Unsay ketika tempat pemungutan suara dibuka di seluruh negeri pada Senin pagi.

“Adalah kebiasaan mereka untuk turun lebih awal dari desa mereka yang jaraknya delapan hingga 12 jam berjalan kaki,” kata Kuntong.

Seperti diketahui pada tahun 2009, Maguindanao adalah tempat kejadian kekerasan politik paling mematikan di negara itu.

Baca Juga: Tak Berlebihan, 2 Bahan Dapat Menurunkan Kadar Asam Urat: Meski Pahit Bisa Coba

Lima puluh delapan orang dibantai ketika orang-orang bersenjata yang diduga bekerja untuk seorang panglima perang lokal menyerang sekelompok orang untuk menghentikan saingannya mengajukan pencalonannya.

Akibat kerusuhan itu puluhan korban adalah jurnalis yang meliput kontes tersebut.

menurut seorang juru bicara Komisi Pemilihan mengatakan mereka mencoba untuk memverifikasi apakah penembakan dan serangan granat itu terkait dengan pemilihan.

Calon wakil presiden Sara Duterte, mantan walikota Kota Davao di Mindanao, mengatakan kepada wartawan bahwa dia berharap para pemilih tidak akan "dihilangkan haknya" sebagai akibat dari kekerasan tersebut.

Baca Juga: Sempat Dukung Ukraina, Mural Zelensky di Gedung-gedung Polandia Mulai Dihapus

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah