MEDIA PAKUAN -Jelang Pemilihan presiden di Prancis, isu halal kembali mencuat, Senin, 18 april 2022.
Itu karena kandidat sayap kanan Pilpres Prancis, ingin melarang penyembelihan ritual, jika terpilih.
Larangan ini dikeluhkan warga minoritas di Prancis, pasalnya calon presiden Prancis Marine Le Pen menyerang privasi rumahnya dan mencampuri agama Yahudi dan juga umat Muslimnya.
Hal ini dikeluhkan seorang ibu Yahudi Sarah Gutmann. Menurutnya, itu bisa berdampak langsung pada bagaimana Gutmann memberi makan keluarganya dan menjalankan kebebasan beragamanya.
Baca Juga: Tragis kisah Pilu Relawan Pengali Kuburan 'Tanah Ini Berlumuran Darah' UKraina Berkabung
Bahkan, dia dan suaminya yang bernaman Benjamin, berpikir untuk meninggalkan Prancis jika pemerintah sayap kanan mengganggu diet halal Yahudi yang taat.
Dia khawatir Le Pen yang akan melarang daging disembelih secara ritual, bisa menjadi langkah awal bagi orang-orang Yahudi dan muslim Prancis merasa tidak diinginkan.
"Menyerang cara kami makan, melanggar privasi kami dan itu sangat serius," kata Gutmann sambil menyibukkan diri di dapur rumah mereka di Paris.
“Tujuannya adalah untuk menargetkan populasi minoritas yang mengganggunya dan mengirim pesan kepada pemilih yang menentang minoritas ini: 'Pilih saya, karena saya akan menyerang mereka dan mungkin, seiring waktu, membuat mereka pergi,'” kata dia lagi.