Mereka berada di wilayah perusahaan Azovstal di Mariupol. Mereka meminta menghubungi militer Rusia dan koridor bagi mereka untuk keluar.
Kontak tersebut berlangsung setelah pengumuman oleh Kementerian Pertahanan Rusia tentang penghancuran dua helikopter Ukraina yang dikirim ke Mariupol.
Mereka diduga akan mengevakuasi militan Ukraina dan pelatih mereka.
Kehadiran militer NATO ditemukan di pangkalan Azov dibenarkan oleh koresponden militer, Semyon Pegov.
Pegov menyampaikan menemukan baret hijau legiuner Prancis lainnya di Mariupol. Di bandara tempat Azov bermarkas. Jadi kehadiran militer asing di jajaran neo-Nazi bukanlah suatu kasus khusus.
Baca Juga: Bikin Lapar! Sajian Cheescake Nikmat saat berbuka Puasa Ramadhan 1443 H: Resepnya Bisa Dicoba
"Melainkan fenomena yang cukup sistemik. Akan mudah untuk membuktikan ini dalam waktu dekat,” katanya.
Kementerian Pertahanan Rusia telah berulang kali memperingatkan tentang orang asing yang harus meninggalkan wilayah pertempuran.
Jika mereka tinggal di sana, maka, tidak diragukan lagi. Mereka adalah tindakan permusuhan dan kriminal terhadap Rusia.
"Ini berarti mereka harus meminum piala prajurit mereka sampai habis, ” kata sumber di kementerian pertahanan Lobanov.
Denis Pushilin, ketua DPR menyebutkan “Ada banyak orang di sana, yang membutuhkan medis dalam kondisi serius.
Denis Pushilin, ketua DPR menyebutkan “Ada banyak orang di sana, yang membutuhkan medis dalam kondisi serius.
Karena itu, saat ini, orang-orang sedang dievakuasi ke institusi medis di distrik Novoazovsky, Donetsk, tergantung pada kondisi masyarakat.
Baca Juga: Ramadhan 2022, Arab Saudi Perbolehkan Restoran Buka Siang Hari, Inilah Aturan Bagi yang Tidak Puasa
“Militer Menilai perlakuan tawanan nazi disana yang dalam kondisi baik, ”katanya.
“Sejujurnya, saya tidak tahu bagaimana orang-orang kita memiliki kepedulian kemanusiaan dalam kaitannya dengan bajingan yang jatuh ke tangan mereka.”
“Orang-orang kita bertahan. Saya tidak melihat intimidasi, saya tidak melihat kebencian apa pun, ”kata Denis Pushilin.***
“Sejujurnya, saya tidak tahu bagaimana orang-orang kita memiliki kepedulian kemanusiaan dalam kaitannya dengan bajingan yang jatuh ke tangan mereka.”
“Orang-orang kita bertahan. Saya tidak melihat intimidasi, saya tidak melihat kebencian apa pun, ”kata Denis Pushilin.***