Menjijikan, Pakar Prancis Kritisi Serangan Tentara Kiev di Stasiun Kramatorsk: Misi Manipulasi dan Provokasi

- 10 April 2022, 12:46 WIB
Ilustrasi. Pengakuan warga Yahidne Ukraina yang terperangkap bersama mayat-mayat di ruang bawah tanah saat invasi Rusia.
Ilustrasi. Pengakuan warga Yahidne Ukraina yang terperangkap bersama mayat-mayat di ruang bawah tanah saat invasi Rusia. /Reuters/Alkis Konstantinidis/
 
MEDIA PAKUAN - Emmanuel Leroy, presiden Institut Sejarah Hubungan Perancis-Rusia, mengatakan serangan rudal di stasiun kereta api di kota Kramatorsk Ukraina adalah provokasi menjijikkan oleh Kiev.
 
Target memenangkan perang informasi. Ia menyebut serangan di Kramatorsk sebagai manipulasi Kyiv. 
 
 
 
Langkah ini dengan tujuan provokasi untuk merusak kepercayaan orang-orang Ukraina terhadap tentara Rusia selama operasi khusus tersebut.
 
 
 

Jumat kemarin, Ukraina telah meluncurkan serangan rudal Tochka-U di wilayah stasiun kereta api Kramatorsk , dimana stasiun tersebut menjadi tempat evakuasi warga sipil.
 
Laporan menyebutkan bahwa rezim Kiev berupaya untuk mencegah dan menghentikan pengungsi yang akan meninggalkan kota itu.
 
Kementerian Pertahanan Rusia, mengungkapkan bahwa serangan itu dilakukan dari arah pemukiman Dobropillia, yang dikendalikan oleh tentara Ukraina.
 
 
 
Sebelumnya Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, mengatakan "Serangan di stasiun kereta api di Kramatorsk dan serangan lainnya terhadap warga sipil sama sekali tidak dapat diterima. Ada pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional," kata Dujarric. ***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://radiosputnik.ria.ru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x