Perlawanan Palestina semakin meluas, Israel Sulit Mengalahkannya: Tentara dan Polisi Jadi Target Pejuang

- 16 April 2022, 15:37 WIB
Bentrokan Warga Palestina dengan Pasukan Israel, Jumat 15 April 2022 di Kompleks Al Aqsa.
Bentrokan Warga Palestina dengan Pasukan Israel, Jumat 15 April 2022 di Kompleks Al Aqsa. /Foto: Reuters/ Ammar Awad//

 
MEDIA PAKUAN - Israel sangat ngotot mengaitkan rangkaian serangan Palestina baru-baru ini dengan kamp pengungsi Jenin di bagian utara Tepi Barat. 
 
Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin pada 9 April 2022, yang menewaskan seorang Palestina dan melukai sepuluh lainnya. 
 
 
Dengan menyeret Jenin, Israel dengan mudah memerintahkan operasi militer mematikan lainnya di Jenin untuk meyakinkan warganya bahwa situasinya terkendali.

 
 
Rangkaian serangan yang dimulai dengan penikaman 22 Maret 2022 di kota selatan Beersheba menewaskan empat orang, pembunuhan dua perwira militer dan lainnya di Tel Aviv.
 
Bisa disimpulkan sebagai serangan yang terkoordinasi, yang berarti masalah Israel jauh lebih besar daripada Jenin.

Sejumlah serangan kecuali di Beersheba, dilakukan dengan menggunakan senjata api yang dianggap terlatih dengan baik.
 
 
 
27 Maret 2022, media Israel melaporkan serangan Hadera dan menyebutkan keterampilan dua sepupu, Ayman dan Ibrahim Ighbariah, menggunakan senjata yang harganya mencapai $30.000.

Tidak seperti Intifada Palestina Kedua (2000-05), serangan terbaru umumnya menargetkan personel polisi dan militer, yang ditujukan untuk mengguncang keamanan dan badan intelejen Israel.
 
 
Pada 29 Maret 2022, dalam serangan Bnei Brak, seorang wanita Israel di tempat kejadian mengatakan kepada wartawan bahwa militan meminta kami untuk menjauh dari tempat itu karena dia tidak ingin menargetkan wanita atau anak-anak.

Militan Daesh telah mengakui serangan Beersheba tersebut. Namun Israel dibingungkan oleh serangan dalam kasus Bnei Brak, yang tidak memiliki afiliasi sama sekali.
 
Baca Juga: Kocak! Fuji Ungkap Kelakuan Konyol Thariq Halilintar yang Bikin Geleng Kepala

Kebingungan dan misinformasi berlanjut selama berhari-hari, sejumlah pekerja Palestina ditangkap di Tel Aviv karena dicurigai sebagai penyerang hanya karena mereka terlihat seperti orang Arab, bukti dari pendekatan Israel yang kacau. 
 
Kekacauan total terjadi, dengan turunnya gerombolan orang Israel bersenjata di jalanan mencari siapapun dengan ciri-ciri Arab untuk ditangkap dan dipukuli.

Bukannya membuat ketenangan, Perdana Menteri Bennet dalam sebuah video 30 Maret 2022 mengatakan, meminta warga Israel biasa untuk mempersenjatai diri. “Siapa pun yang memiliki lisensi senjata, inilah saatnya untuk membawanya,” katanya.
 
 
Dengan tujuan menenangkan orang Israel yang marah, militer Israel menyerbu kota dan kamp pengungsi Jenin, membunuh dan melukai warga sipil. 

Namun itu tidak bisa meredakan situasi, perlawanan bersenjata yang terus terjadi dari kamp Jenin atau di tempat lain, melawan karena hak-hak dasar mereka ditolak, tidak memiliki hak politik, hidup dalam kemiskinan ekstrem, tidak memiliki kepemimpinan sejati dan ditinggalkan oleh apa yang disebut komunitas internasional.

Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dianggap tidak berguna dengan hanya mengutuk serangan Tel Aviv, seperti yang dilakukan sebelumnya.
 

 meningkatnya kekerasan pemukim, perluasan pemukiman ilegal, pencurian tanah, dan, berkat peristiwa internasional baru-baru ini, kerawanan pangan juga?

 Jenin, wilayah kecil yang padat penduduk kerap dan berbatasan langsung dengan israel selalu dikaitkan dengan semua kejadian di Palestina.
 
Serangan Palestina yang terbaru terjadi dalam skala yang lebih luas seperti di  Naqab, Umm Al Fahm, Tepi Barat. 
 
Wilayah itu diduga menjadi titik awal perang Israel di bulan Ramadhan Mei tahun lalu, yang merambat ke setiap wilayah Palestina, termasuk komunitas Palestina di dalam Israel.
 

Menyerang Jenin tidak akan membuat perbedaan, jika Israel terus menindas rakyat Palestina pasti akan terus merespon. ***

Editor: Ahmad R

Sumber: https://www.scoop.co.nz/stories


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah