Apa yang Terjadi di Bucha Ukraina? Rusia Diklaim Jadi Tersangka Pembantaian Manusia

- 8 April 2022, 08:51 WIB
Pembantaian di Bucha Ukraina
Pembantaian di Bucha Ukraina /Oleksii Tarasevich/Handout via REUTERS/
MEDIA PAKUAN - Belakangan ini kasus pembantaian di kota Bucha, Ukraina yang menewaskan banyak orang telah ramai diperbincangkan di sisi global.
 
Tak sekadar rumor, pembantaian itu dibuktikan dengan foto hingga video yang dipaparkan oleh pihak Ukraina.

Ukraina melaporkan bahwa Rusia bersalah atas terjadinya pemantaian di kota Bucha, lantaran pasukan Moscow tiba sekitar tanggal 5 Maret.
 
Baca Juga: Berpidato dengan Anggota Nazi Azov, Zelensky Buat Parlemen Yunani Meradang

Dikutip melalui Reuters, seseorang bernama Tarasevich menceritakan apa yang terjadi di Bucha saat itu, dan mengatakan sekitar tanggal 5 Maret pasukan Rusia telah sampai di tempatnya.

Tarasevich menyimpan buku harian serta foto dan video yang diambil dari sudut pandang jendela apartemennya.

Setelah satu bulan lamanya di Bucha, ditemukan mayat dari masyarakat sekitar, dengan keadaan termutilasi di tangga bawah tanah dari bangunan kompleks tersebut.

Penemuan itu pun membuat penghuni komplek banyak yang melarikan diri. 
 
Baca Juga: Terungkap, Marshel membayar Dea OnlyFans Rp1,4 juta: 76 Konten Porno Milik Dea

Setelah itu ditemukan mobil-mobil di wiliyah tersebut terbalik dan catatan harian dari kompleks tersebut, yang menggambarkan kekerasan dan intimidasi dari para tentara kepada mereka yang berada di wilayah itu.

Dalam kesaksian istri korban bernama Nedashkivskiy,  Tetyana,di mana suaminya ditemukan tewas dengan
luka pukul saat dirinya tidak memegang senjata.
 
Ia mengatakan bahwa pasukan Rusia menemukan senapan otomatis yang tersembunyi di sebuah apartemen
mereka, setelah kejadian pembantaian tersebut. Lalu seorang tentara dari Rusia memberitahunya bahwa suaminya akan dibawa ke suatu tempat dan akan diinterogasi.

Itu terjadi pada pertengahan bulan Maret. Ketika 2 minggu kemudian pasukan Rusia dikabarkan telah mundur dari Bucha, dan orang-orang sekitar menemukan mayat Nedashkivskiy lalu melaporkan ke Tetyana, menurutnya.
 
Baca Juga:  Seorang Nenek Menangis Tiada Henti saat di Depan Ka'bah, Ternyata Inilah Penyebabnya

Dalam suatu foto yang ditemukan, tubuh Nedashkivskiy menunjukan wajah dan tangannya telah dihancurkan oleh suatu alat yang seperti alat tumpul.

Kemudian di tanggal 1 April ditemukan lagi mayat yang sama di dekat lokasi penemuan Nedashkivskiy, kata Tetyana.

Mayat tersebut ditemukan 2 hari setelah ditemukan mayat Nedashkivskiy, dengan luka pukul dan tembakan yang  melalui mulutnya dengan perhitungan dari jarak dekat.

Sementara itu tuduhan dan bantahan masih terus berlanjut antara Ukraina yang menuduh dan Rusia yang membantah tuduhan tersebut.
 
Baca Juga: Sanksi Putaran Kelima Uni Eropa untuk Rusia dan Isi Putaran Keempat

Jika tuduhan benar adanya maka Rusia dipastikan dikutuk seluruh negeri dengan sebutan "penjahat perang".

Sayangnya laporan tersebut belum terbuktikan dan sedang dilakukan penyelidikan. PBB pun tidak bisa mengambil keputusan dari buktinya saja karena bisa jadi rekayasa yang dibuat Ukraina dalam membalas Rusia. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x