MEDIA PAKUAN - Seiring dengan pelonggaran aturan COVID 19, Ramadhan tahun ini juga Arab Saudi memperbolehkan restoran untuk buka dan melayani tamu dalam kapasitas penuh.
Bahkan restoran tersebut boleh melayani pesan antar bagi para pelanggannya.Namun, biasanya operasionalnya mulai pada pukul 4 sore sampai jam 2 dini hari.
Seperti diketahui Arab Saudi sebagian besar warganya adalah pemeluk Islam.
Baca Juga: Hilang di Masjidil Haram dari Pagi sampai Malam, Jamaah Umroh: Dosa Apa yang Saya Perbuat Disini
Kendati demikian Sudah bisa difahami secara luas di Arab Saudi makan dan minum di tempat-tempat umum selama ramadan adalah hal yang tidak bisa di tolelir, walau pun tidak ada hukuman bagi mereka yang melakukannya.
Melansir dari The National News, ada sejumlah orang yang karena alasan kesehatan, mereka tidak berpuasa ramadan.
Di tempat kerja atau kantor-kantor pemerintahan, orang-orang biasanya harus bisa menahan diri untuk tidak makan dan minum di siang hari semalam bulan puasa di depan rekan-rekan kerja mereka.
Baca Juga: Sunnah Mempercepat Berbuka dan Mengakhirkan Makan Sahur, Benarkah? Berikut Penjelasannya
Biasanya, tempat-tempat kerja akan menyediakan ruangan tertutup, dimana pegawai mereka yang sedang tidak berpuasa atau pegawai yang non-muslim, bisa makan dan minum.