MEDIA PAKUAN - Kedutaan besar Rusia di AS telah merilis pernyataan agar pihak berwenang AS menghentikan untuk memasok senjata ke rezim Kyiv, karena dapat memprovokasi korban baru.
Rusia telah mendesak AS agar menghentikan untuk memasok persenjataan terhadap Ukraina di Kyiv.
Rusia telah mendesak AS agar menghentikan untuk memasok persenjataan terhadap Ukraina di Kyiv.
Yang mana Rusia menyatakan bahwa Ukraina mendistribusikan senjata kiriman dari AS tersebut ke pada rezim Kyiv.
Sehingga atas pendistribusian senjata tersebut membuat ketidak mampuan rezim Kyiv untuk memastikan kontrol yang tepat dan perlindungan senjata.
Pada akhirnya hal tersebut pun akan membuat geng spontan merajalela terlibat dalam penjarahan, perampokan hingga teror.
"Ketidakmampuan rezim Kiev untuk memastikan kontrol yang tepat dan perlindungan senjata telah menyebabkan geng spontan merajalela terlibat dalam penjarahan, perampokan dan teror,"Bunyi pernyataan Kedutaan besar Rusia di AS.
Baca Juga: Baznas Provinsi Jawa Barat Merilis Besaran Zakat Fitrah Ramadhan 2022 di Kota dan Kabupaten
Dengan begitu akhirnya Rusia menyampaikan kepada AS agar menghentikan pasokan senjata yang mematikan.
Karena dengan begitu bisa memprovokasi semakin banyak korban yang berjatuhan akibat hal tersebut.
Dengan begitu akhirnya Rusia menyampaikan kepada AS agar menghentikan pasokan senjata yang mematikan.
Karena dengan begitu bisa memprovokasi semakin banyak korban yang berjatuhan akibat hal tersebut.
Baca Juga: Beruntungnya Guru Ngaji Dapat Umroh Gratis, Beginilah Tanggapan Mereka Usai sampai di Tanah Suci
"Kami menyerukan Washington untuk berhenti memompa Ukraina dengan senjata mematikan. Amerika Serikat yang memprovokasi semakin banyak korban,"pungkasnya.***
"Kami menyerukan Washington untuk berhenti memompa Ukraina dengan senjata mematikan. Amerika Serikat yang memprovokasi semakin banyak korban,"pungkasnya.***