Mengomentari unjuk rasa di Berlin terkait dukungan warga Jerman kepada Rusia.
Perwakilan Kementerian Dalam Negeri Jerman, Maximilian Kahl, mengatakan ada kebebasan berkumpul di Jerman.
Baca Juga: Wow! Lakukan Operasi di Korea, Lucinta Luna Mengaku Tak Sabar Melihat Penampakan Wajah Baru
Baca Juga: Mengaku Ingin Tampil Cantik Sempurna, Lucinta Luna Kembali Lakukan Operasi Wajah di Korea
"Otoritas pertahanan bertanggung jawab atas tindakan apapun, hingga pelarangan," kata Kahl.
Dalam unjuk rasa yang menggunakan kendaraan bermotor di Berlin, diperkirakan dihadiri lebih dari 900 orang. Mereka mengutuk tindakan diskriminasi terhadap penduduk Jerman yang berbahasa Rusia.
Baca Juga: Jepang Melarang Siswinya untuk Mengikat Rambut Gaya Kuncir Kuda? Berikut Alasan Pelarangannya
Sementra itu pada tanggal 3 April, rapat umum untuk mendukung Rusia diadakan di kota Paphos di Siprus, yang dihadiri lebih dari 2 ribu orang.
Sementra itu pada tanggal 3 April, rapat umum untuk mendukung Rusia diadakan di kota Paphos di Siprus, yang dihadiri lebih dari 2 ribu orang.
Diantara 2 ribu orang dalam aksi tersebut. Mereka warga negara Siprus, Yunani, Belarusia, Moldova, dan Rusia.
Baca Juga: Kasus Investasi Bodong Binomo, Fakarich Terancam Hukuman Penjara dan Denda 10 Miliar
Pengunjuk rasa juga ada yang menggunakan mobil ini dan tercatat diikuti sekitar 300 mobil.
Pengunjuk rasa juga ada yang menggunakan mobil ini dan tercatat diikuti sekitar 300 mobil.
Di Madrid Spanyol, unjuk rasa dihadiri oleh ratusan penduduk ibukota Spanyol.
Orang Spanyol tidak puas bahwa anggaran militer ditingkatkan dengan mengorbankan dana negara, dan bukan untuk mendukung warganya yang diantaranya menghadapi krisis bahan bakar.
Baca Juga: Beruntungnya Guru Ngaji Dapat Umroh Gratis, Beginilah Tanggapan Mereka Usai sampai di Tanah Suci
Salah satu pengunjuk rasa mengatakan uang itu harusnya untuk belanja sosial, perawatan kesehatan, pendidikan.
"Tapi kabarna uang ternyata digunakan oleh militer, apalagi uang ini akan digunakan untuk melanjutkan perampokan dan penindasan terhadap orang lain, masyarakat,” kata Maria.
Dia mendesak pemerintah Spanyol, untuk tidak mendukung Ukraina dan Volodymyr Zelensky.
“Kita harus mengutuk intervensi imperialis NATO dan Uni Eropa, NATO yang terus-menerus berbicara tentang demokrasi dan hari ini mendukung pemerintah reaksioner negara itu. Zelensky,” katanya.
Sebelumnya di Genoa Italia juga digelar unjuk rasa penyeludupan senjata menggunakan kedok bantuan kemanusiaan oleh pemerintahnya.
Senjata-senjata tersebut ditemukan oleh para pegawai di bandara.***