MEDIA PAKUAN - Rusia mengajukan pertemuan di Dewan Keamanan PBB pada hari Senin, terkait dengan peristiwa di Bucha.
Deputi Perwakilan Rusia untuk Organisasi Dunia, Dmitry Polyansky ini di Telegram menjelaskan bahwa Moskow menuntut pertemuan itu karena provokasi terang-terangan oleh radikal Ukraina di kota Bucha dekat Kiev.
Baca Juga: Gedung Putih Tolak Berikan Keterangan, Terkait Pengampunan Hunter Biden: Menolak Pertanyaan Wartawan
Rusia melaporkan bahwa tanggal 3 April 2022, Ukraina dan sejumlah media asing menyebarkan informasi tentang pembunuhan massal warga sipil oleh militer Rusia, yang diduga terjadi di kota Bucha dekat Kiev.
Rusia melaporkan bahwa tanggal 3 April 2022, Ukraina dan sejumlah media asing menyebarkan informasi tentang pembunuhan massal warga sipil oleh militer Rusia, yang diduga terjadi di kota Bucha dekat Kiev.
Baca Juga: Meski Tengah Berperang, Sejumlah Tradisi Ramadhan di Rusia Tidak Ditinggalkan: Coba Simak Apa Saja
Baca Juga: Kembali Kekerasan Di Ramadhan 2022, Pemukim Israel Serang Rumah Warga Palestina di Hebron
Baca Juga: Ramadhan 2022, Setengah Muslim Inggris Dilanda Kelaparan dan Kemiskinan, Akibat Ini !
Sebuah video yang beredar menunjukkan mayat orang tergeletak di jalan-jalan kota, setelah Rusia meninggalkannya pada tanggal 30 usai pertemuan Istambul.
Walikota Bucha, Anatoly Fedoruk, pada tanggal 31mengkonfirmasi bahwa tidak ada tentara Rusia di kota itu, dan tidak menyebut adanya penduduk setempat yang ditembak di jalan dengan tangan terikat.
Sebuah video yang beredar menunjukkan mayat orang tergeletak di jalan-jalan kota, setelah Rusia meninggalkannya pada tanggal 30 usai pertemuan Istambul.
Walikota Bucha, Anatoly Fedoruk, pada tanggal 31mengkonfirmasi bahwa tidak ada tentara Rusia di kota itu, dan tidak menyebut adanya penduduk setempat yang ditembak di jalan dengan tangan terikat.
Baca Juga: Spesial Ramadhan 2022, Berikut Keutamaan dan Keistimewaan Puasa Ramadhan, Dilipat Gandakan Pahala?
Rusia menyebut hal tersebut merupakan rekayasa dan fakta video menyebut ada mayat-mayat dalam video itu yang terlihat bergerak.
Rusia menyebut hal tersebut merupakan rekayasa dan fakta video menyebut ada mayat-mayat dalam video itu yang terlihat bergerak.
Baca Juga: Sambut Ramadhan 2022, Ketahui Makna Malam ke-3, Didoakan Malaikat
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia menyebut tuduhan pembantaian di Bucha oleh Ukraina sebagai provokasi, bukti kejahatan di Bucha muncul pada hari keempat setelah kedatangan SBU dan perwakilan televisi Ukraina di kota itu.***
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia menyebut tuduhan pembantaian di Bucha oleh Ukraina sebagai provokasi, bukti kejahatan di Bucha muncul pada hari keempat setelah kedatangan SBU dan perwakilan televisi Ukraina di kota itu.***