China Beri Tawaran Perdamaian di Ukraina dengan Caranya Sendiri ke UE

- 2 April 2022, 14:17 WIB
China beri tawaran perdamaian di Ukraina dengan caranya sendiri ke UE, dan China menolak mengutuk Rusia
China beri tawaran perdamaian di Ukraina dengan caranya sendiri ke UE, dan China menolak mengutuk Rusia /Reuters/

MEDIA PAKUAN - China memberi tawaran dengan menjamin kedamaian di Ukraina kepada Uni Eropa, namun kedamaian tersebut akan diraih dengan cara China sendiri.

Cara tersebut dilakukan dengan cara mengalihkan tekanan untuk sikap yang lebih keras terhadap Rusia.

Hal tersebut dikatakan oleh Perdana Menteri China, Li Keqiang kepada pemimpin Uni Eropa, bahwa Beijing akan menciptakan kedamaian dengan caranya sendiri.

Baca Juga: Digunakan untuk Berobat, Polisi Ungkap Uang Rp1 Miliar Ibu Indra Kenz

Sekretaris Jenderal Partai Komunis, Xi Jinping berharap Uni Eropa membutuhkan China "secara independen".

Dalam pertemuan virtual Uni Eropa dengan Beijing, Li dan Xi tidak mengizinkan Moskow untuk menghindari sanksi Barat atas invasinya ke Ukraina.

"Kami meminta China untuk membantu mengakhiri perang di Ukraina. China tidak bisa menutup mata terhadap pelanggaran Rusia terhadap hukum internasional," ucap Presiden Dewan Eropa, Charles Michel dalam pertemuannya Presiden Kimisi Eropa, Ursula von Leyen.

Baca Juga: Saling Sindir, Larissa Chou dan Alvin Faiz Kembali Berseteru Karena Masalah Ini

Menurut Charles, jika Rusia dapat menghindari sanksi atau mendapatkan bantuan, maka perang akan terus berlanjut dan memperpanjang masa perang.

Dilaporkan, China sedabg menjalin hubungannya di bidang energi, perdagangan dan keamanan dengan Moskow secara lebih dekat.

Baca Juga: Buntut Sanksi Inggris Terhadap Rusia, Shell Sekarang Tidak Mampu untuk Membeli Gas dari Moskow

Dalam hubungan China dan Rusia tersebut, menargetkan untuk memposisikan diri sebagai kekuatan global, yang dapat melawan Amerika Serikat.

Charles sebut China ikut campur dalam urusan Rusia-Ukraina dengan memihak Rusia, yang mengancam keamanan global dan ekonomi global.

China dilaporkan menolak untuk mengutuk Rusia atas invasi Rusia ke Ukraina, dan telah berulang kali mengkritik apa yang disebutnya sanksi Barat yang ilegal dan sepihak.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x