Buntut Sanksi Inggris Terhadap Rusia, Shell Sekarang Tidak Mampu untuk Membeli Gas dari Moskow

- 2 April 2022, 13:55 WIB
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. /Maxim Shemetov/Reuters

MEDIA PAKUAN - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa ketidak mampuan Shell untuk membeli Gas karena buntut dari kebijakan London anti Rusia beberapa waktu lalu.

Inggris telah memberikan sanksi pada Rusia karena buntut operasi militer yang dilakukan terhadap Ukraina.

Yang mana Inggris bergabung dengan bagian NATO untuk memberikan dukungan terhadap Ukraina dengan memberikan sanksi terhadap Rusia.

Baca Juga: Penentuan Puasa Pertama di Taiwan dan Hongkong sama dengan Indonesia

Bahkan Peskov mengungkapkan bahwa Inggris ingin menjadi pemimpin segala sesuatu yang anti Rusia,bahkan melebihi AS dalam hal tersebut.

"London ingin menjadi pemimpin segala sesuatu yang anti-Rusia, bahkan ingin berada di depan Washington dalam hal ini, Nah inilah efek sampingnya," ujarnya.

Kemudian Peskov menambahkan bahwa Inggris berbeda dengan negara Uni Eropa lainnya yang mana Inggris telah memberlakukan sanksi pada Gazprombank.

Baca Juga: Survei Nasional: Penduduk Rumania Ketakutan Jika Invasi Rusia Melebar ke Negerinya

Sehingga dengan begitu sekarang Inggris tidak dapat membayar  gas Rusia,bahkan dalam Rubel sekalipun.

"Inggris berbeda dengan Uni Eropa lainnya. negara, Inggris memberlakukan sanksi pada Gazprombank dan sekarang tidak mampu membayar gas Rusia, bahkan dalam rubel," sambungnya.

Dengan begitu sekarang dikabarkan bahwa perusahaan Shell kemungkinan tidak akan mampu membayar gas pada bulan sekarang.

Baca Juga: Komplotan Maling Sadis di Jampang Kulon Sukabumi Diciduk Polisi, Curi Emas dan Uang Lalu Bacok Korban

Pada pekan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin telah membuat pernyataan dengan meminta  pembayaran pemindahan pasokan gas ke negara-negara yang tidak bersahabat ke rubel.

Putin juga mengatakan bahwa Moskow akan menolak untuk menerima pembayaran atas Dolar atau Euro.

Peraturan tersebut Putin berlakukan sebagai balasan sanksi yang telah diberikan oleh negara-negara barat terhadap negaranya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x